TangerangNews.com

SDN Baru Direvonasi Terancam Digusur

Bastian Putera Muda | Jumat, 20 September 2013 | 17:52 | Dibaca : 2932


SDN Kademangan 1 Tangsel yang juga terancam digusur. (Bastian Putera Muda / TangerangNews)



TANGERANG-Sejumlah gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Tangsel terancam digusur untuk pelebaran jalan.  Sejumlah gedung SDN yang terkena gusur  diantaranya SDN Buaran 1 dan 2, Babakan 3, Pamulang 1, 3 dan 4 serta Serua 1 dan 4.  Akibat pelebaran jalan tersebut,  berimbas pada terganggu-nya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).  padahal, renovasi gedung sekolah tersebut belum genap satu tahun.

Kepala Seksi Bina SD Dinas Pendidikan Kota Tangsel Yahya Sutaemi mengatakan seharusnya tidak ada pembongkaran untuk pelebaran jalan.  Lantaran kurang koordinasi dan perencanaan  sehingga gedung SDN menjadi korban. 

"Ya, memang sebelumnya kurang koordinasi dengan Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman. Seharusnya rencana pembongkaran ini tidak 
terjadi," ungkapnya.

Dikatakan, meskipun tidak semua bangunan  dibongkar. Hanya saja, menyayangkan karena gedung SDN yang terkena imbas pelebaran tersebut  belum lama di rehab. Dia mencontohkan untuk SDN Serua 1 dan 4 masing-masing satu lokal direncanakan dibongkar. SDN ini berada di pinggir jalan raya Maruga, Ciputat, Kota Tangsel dan hanya  berjarak sekira lima meter dari bibir jalan raya.   

"Ini seharusnya tidak terjadi  dan tidak main asal bongkar saja. Kami 
berharap ada solusi terbaik," katanya.

Presidium Pemekaran kota Tangsel, Rasud Syakir  menilai rencana pelebaran yang berimbas pada menghamburkan anggaran APBD. Hal ini sangat  disesalkan pihaknya. "Ini penghamburan anggaran dan dapat mengganggu KBM," ucapnya.

Menurutnya adanya rencana tersebut dinilai  koordinasi antar SKPD yakni Dinas Pendidikan dan Dinas Tata kota Bangunan dan Pemukiman.  Seharusnya, sebelum rehab gedung SDN yang  tergusur Dinas Pendidikan melihat dan melakukan  Rencana. Tata Ruang terlebih dahulu.

"Perencanaannya yang kurang bagus. Belum setahun gedung direnovasi sudah dibongkar lagi. Ini kan penghamburan anggaran," terangnya.

Dirinya juga menuding jika pengawasan dari DPRD  dan Dewan Pendidikan kurang maksimal.