TANGERANG-Ratusan buruh dari berbagai elemen kembali melakukan aksi unjuk rasa, Senin (28/10) siang. Dalam aksinya, mereka nekat hendak memblokir Tol Bitung. Namun, upaya mereka gagal karena sejumlah anggot kepolisian telah memblokade aksi mereka sehingga tidak sampai masuk ke tol.
Meski begitu akibat aksi mereka, Jalan Raya Serang, Kabupaten Tangerang yang berdekatan dengan pintu Tol Bitung dari berbagai arah lumpuh total. Sebab, buruh berdiri menutupi Jalan Raya Serang sekitar 10 menit.
Koswara Koordinator Aksi seluruh gabungan serikat buruh mengatakan, aksi itu dilakukan agar UMK di Provinsi Banten kembali naik dari Rp2,2 juta menjadi Rp3,7 juta. "Kami menolak upah murah. Selain itu, kami juga mendesak agar Presiden SBY menghapuskan Inpres Nomor 9 tahun 2013 tentang mekanisme penentuan UMK," katanya.
Menurut Koswara, buruh juga jelas menentang keras sistem kerja alih daya (outsourcing). Ketua Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU) itu juga mengatakan, pihaknya menuntuk pemerintah untuk membenahi jaminan sosial terhadap buruh.
"Buruh perlu perlindungan dan perlu kesejahteraan, sehingga kami mendesak agar kenaikan UMK 50% untuk tahun depan," pungkasnya.