TangerangNews.com

Himata Gelar Aksi Teaterikal Peringati Hari Pahlawan

Ades | Minggu, 10 November 2013 | 17:51 | Dibaca : 1631


Aksi Mahasiswa Tangerang memperingati Hari Pahlawan (Ades / TangerangNews)



TANGERANG-Sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten menggelar peringatan hari Pahlawan di tugu Adipura, Jalan Veteran, Kota Tangerang, Minggu pukul 14.00 WIB. Dalam peringatan kali ini, mereka menggelar aksi teaterikal, dengan membaringkan tubuh mereka ke jalan seolah dipenuhi darah dan diberikan bunga.

Menurut Ketua Pelaksana aksi tersebut, Saifullah Abdurahman,19, aksi tersebut sebagai refleksi perjuangan para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Negara ini dari penjajah. “Kita sebagai mahasiswa tidak bisa melupakan jasa-jasa para pahlwan yang telah membela Negara ini,” sebutnya.

Himata juga meminta kepada Pemkot Tangerang untuk tidak melupakan perjuangan para jasa  pehlawan. “Banyak yang sudah melupkan jasa mereka (pahwalan), baik yang sudah gugur maupun yang masih hidup,” terangnya.

Salah satu yang disindir Himata adalah tempat pemakaman yang ada di Kota Tangsel, yakni makam seribu, di Lengkong, Kecamatan Setu. " Di sana tidak terawat makan pahlawan, dipenuhi rerumputan yang menjalar,lampu yang sudah pecah dan mati,  kalau malam terlihat gelap dan menyeramkan, ini menyatakan tidak pedulinya  masyarakat dan pemerintah terhadap monumen sejarah bangsa yang tidak terawat, sungguh ironis,” ujarnya.

Sedangkan para pahlawan  yang masih hidup, Himata menilai pemerintah kurang memperhatikan karena dimasa tua-nya, mereka  hidup serba kekurangan dari segi ekonomi  dan sosial. “Melalui momentum hari Pahlawan ini lah Himata mengajak masyarakat dan pemerintah untuk membuka mata ,membuka hati untuk mengenang jasa para pahlawan kita yang sudah gugur,  dan  agar lebih peduli terhadap para pahlawan yang masih hidup,” tuturnya.

Akibat aksi Himata itu, para pengendara roda dua dan empat terhambat perjalanannya.  Sebab, Himata mengambil sebagian jalan untuk melakukan aksinya. Meski ada beberapa pengendara motor dan mobil yang tidak suka dengan aksi mereka, namun aksi mereka akhirnya berjalan kondusif.