TangerangNews.com

Soal Pengoperasian RSU, Arief : Tanya Wali Kota Baru

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 15 November 2013 | 17:08 | Dibaca : 1432


Wali Kota Terpilih Arief R Wismansyah saat memeriksa gedung RSUD Kota Tangerang (humas / TangerangNews)



TANGERANG-Pengoperasian RSU Kota Tangerang hingga saat ini masih menunggu kelengkapan alat kesehatan (alkes) yang masih dalam proses lelang. Padahal pelayanan RSU ini dinilai sudah sangat mendesak bagi warga setelah diputusnya beberapa kerja sama pengobatan gratis denga beebrapa rumah sakit.
 
Ketika ditanya kepastian kapan beroperasinya RSU, Plt Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah melemparnya kepada Pelaksana Harian (Plh) wali kota yang akan mengganti jabatannya yang habis pada 16 November 2013.
 
"Kalo saya jawab sekarang, kemungkinan paling cepat Januari 2014 sudah bisa beroperasi. Tapi nanti tanya wali kota yang baru saja, Plh yang baru," ujarnya saat meninjau banjir di Perumahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (14/11) kemarin.
 
Menurut Arief, alkes untuk melengkapi sarana dan prasarana RSU masih dalam proses lelang yang ditargetkan akan selesai pada akhir Desember 2013. "Jadi target operasi paling cepat awal Januari. Tapi kalau bisa akhir Desember ya akhir Desember. Kita liat kesiapannya saja," paparnya.
 
Sementara Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Hidayat menyatakan, sebaiknya pengoperasian RSU tidak diundur lagi. Pasalnya kebutuhan RSU bagi masyarakat Kota Tangerang sudah sangat mendesak.
 
"RSUD Kabupaten Tangerang sudah putus hubungan untuk layanan rawat jalan pada kerjasama program multiguna karena hutang klaim yang bersar. Selain itu beberapa rumah sakit juag sudah ada yang mengundurkan diri dari kerjasama tersebut. Jadi RSU harus segera dioperasikan," tukasnya, Jumat (15/11).
 
Menurut hidayat, pengoperasian RSU memang mengalami kendala mengenai kelengkapan Alkes. Dari target 300 tempat tidur, baru tersedia 130 tempat tidur. Namun demikian, kata dia, sebaiknya RSU dibuka dulu.
 
"Walau belum lengkap setengahnya, buka saja dulu. Nanti sambil berjalan ditambahkan lagi. Kemarin anggaram kesehatan dalam RAPBD 2014 kan sudah dialokasikan sekitar Rp 500 miliar, jadi mau nggak mau harus sudah bisa jalan," katanya.