TANGERANGNEWS.com-Petugas Densus 88 menggeledah rumah kontrakan milik terduga teroris Cahyono Nugroho alias Karyo di Desa Kadu RT 05/01, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang , sore tadi. Sebelum menggeledah rumah, Cahyo sudah ditangkap di Jakarta.
Ketua RT setempat, Sujai mengatakan, dirinya mengaku kaget saat belasan Densus 88 mengetok pintu rumahnya. Lalu diminta membuka kontrakan yang berada di belakang Masjid Darul Ulum.
"Saya diminta salah seorang anggota Densus untuk membuka rumah yang diduga dikontrak salah seorang teroris yang tertangkap di Jakarta," ujar Sujai, Rabu (27/11).
Menurutnya, istri yang diduga teroris awalnya tak mau membuka. Namun, setelah diketok beberapa kali baru mau membuka pintu.
"Pas dibuka Densus kemudian mengeledah kontrakan mini tersebut, di belakang pintu ditemukan senjata jenis FN dengan 20 peluru," katanya.
Sujai mengaku kecolongan, sebab dirinya sama sekali tidak mengetahui warga yang mengontrak di wilayahnya. "Mungkin pemilik kontrakan lebih tahu, yang jelas pada dini hari itu saya hanya menemani Densus 88," katanya.
#GOOGLE_ADS#
Pemilik kontrakan Ratna mengatakan, dirinya tidak mengetahui jika lelaki yang mengaku bernama Cahyo itu seorang teroris.
"Memang jarang pulang orangnya, kadang sekali atau dua kali baru pulang," katanya.
Cahyo Nugroho mengaku sebagai sopir salah satu mobil rental. "Rapi dan putih orangnya," katanya.
Sementara istrinya , kata Ratna, dirinya tak begitu mengenalnya. Dirinya hanya mengetahui nama ke dua anaknya yakni Ibrohim ,6, dan Asmaul Husna ,3.
"Sebab, jarang bergaul dan tertutup, saat mengontrak pun tak pernah memberikan fotocopi KTP, padahal sudah Sembilan bulan ngontrak di sini," katanya.
Sementara itu , Kapolsek Curug Kompol Gatot membenarkan hal tersebut. "Iya yang menggeledak Densus 88 dari pusat dan kami baru tahu,” tuntasnya. (RAZ)