TangerangNews.com

Saat ditangkap, AS Mengaku Bapaknya Caleg

Ades | Kamis, 12 Desember 2013 | 12:09 | Dibaca : 1928


Tersangka AS saat ditanya petugas Polsek Ciledug (Ades / TangerangNews)



TANGERANG-AS,30, pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap karyawan Apotek bernama Rahayu Ekawati,23, saat ditangkap petugas  Polsek Ciledug , Kota Tangerang mengaku anak dari seorang calon anggota legislatif  (caleg) bernama H Yogi Abdullah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

“Bapak saya caleg DPRD dari PPP namanya H Yogi Abdullah, ” ujar AS disertai tawa para anggota Polsek Ciledug, Kamis (12/12).  Sebab AS tidak mengetahui,  DPRD mana dan asal daerah pemilihan mana ayahnya mencalonkan diri.

Warga Kampung Pondok Serut, RT 01/03, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan itu pun mengaku sadar  ketika menusuk Rahayu. “Cuma minum pil leksotan saja, saya masih sadar,” katanya.

Menurut dia, awal peristiwa itu terjadi ketika dirinya datang ke Apotek tersebut untuk meminjam uang sebesar Rp20 ribu untuk ongkos pulang ke rumahnya.  Sebab, kata dia, saat itu dirinya jalan kaki.

“Awalnya saya berpura pura membeli obat  klorofil, karena obat tersebut tidak ada,  saya meminjam uang dengan mengadaikan hape (Ponsel)  yang saya punya. Tetapi,  karena korban menolak untuk meminjamkan uang , saya langsung menodong korban dengan senjata airsoft gun dan meminta uang. Eh korban berteriak, saya bekap mulutnya. Saya bilang udah diam,  jangan berteriak lagi," katanya.

Rupanya, peristiwa itu diketahui rekan korban yang berada di lokasi. Melihat kejadian tersebut, teman korban merasa ketakutan dan berlari keluar berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. “Saya kembali kalut dan mendorong korban sambil  menusuk satu kali dibelakang punggung sebelah kiri. Namun saya tidak sempat kabur,karena sudah ada petugas polisi dan para warga yang menyergap saya,” katanya.

Dirinya mengaku khilaf dan menyesal atas kejadian tersebut. Dia tidak mengira korbannya akan  meninggal. “Padahal saya hanya meminta uang Rp20 ribu untuk ongkos pulang, “ tambahnya.

Sedangkan saat ditanya darimana dia mendapat pisau dan sejata airsoft gun? “Saya dulu penjual mobil bekas. Ya buat jaga-jaga saja, saya setiap hari bawa senjata,” ujarnya.  
 
Kapolsek Ciledug AKP Imam Santoso menuturkan,  awalnya pelaku berdalih tidak mengkonsumsi apa pun. Namun, dilihat dari perilaku pelaku, terlihat jelas bahwa pelaku sedang mabuk.“Soal kebenaran ayahnya adalah salah seorang caleg, kita  akan melakukan kroscek kepada keluarga pelaku,” katanya.