TangerangNews.com

Tolak Pembangunan SPBG, Warga Diintimidasi

Bastian Putera Muda | Senin, 16 Desember 2013 | 16:52 | Dibaca : 1377


SPBG (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)



TANGERANG-Warga Kelurahan Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menolak adanya pembangunan
SPBG di wilayah tersebut. Tetapi, warga yang melakukan protes diintimidasi oleh sekelompok orang.

Warga  tidak terima bila wilayahnya dijadikan untuk pembangunan SPBG  karena dampak yang ditimbulkan merugikan mereka.
Penolakan didasarkan kepada efek dari pembangunan SPBG. Warga khawatir bila  ada SPBG akan menimbulkan efek kurang baik. Warga akan terus melakukan berbagai upaya agar SPBG  gagal dibangun.

Perlu diketahui, pembangunan SPBG akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 5.000 meter persegi. Adapun biaya pengerjaannya sekitar Rp70 miliar dari dana APBN 2013 dengan pemenang tender adalah PT Barata Indonesia.

Salah seorang warga bernama Mursih ,43, mengaku, mendapat telepon gelap dari seseorang setelah warga memprotes ke kantor kelurahan Serua."Saya dapat ancaman dari seseorang, agar warga tidak menolak pembangunan SPBG," katanya, Senin (16/12).

Mulyani mengaku, ancaman melalui telepon tersebut hanya datang satu kali. Dirinya pun hingga saat ini tidak pernah mengetahui identitas penelepon gelap tersebut.

"Saya enggak tahu, siapa yang telepon saya," ucapnya.

Senada dengan Mursi, warga lainnya Masir mengaku  mendapat laporan dari warga soal ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal. Dengan alasan demi keselamatan, Murdi enggan menyebutkan siapa warga yang mendapat teror tersebut.

"Teror ancaman pembunuhan itu bermunculan setelah adanya penolakan dari warga terhadap rencana pembangunan SPBG di lokasi dekat rumah warga," terangnya.

Isi ancaman tersebut yakni ancaman menerjunkan pembunuh bayaran jika warga tetap keukeuh menolak pembangunan SPBG. Ancaman tersebut, diakuinya datang melalui teror penelpon gelap, seperti yang dialami Mursih.

"Ada beberapa ancaman, tapi warga bersatu dan tidak takut. Kami tetap menolak rencana pembangunan SPBG ini karena kami khawatir berdampak pada lingkungan sekitar," ucapnya.