TANGERANG-Warga Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang dikejutkan dengan ditemukannya tas rangsel berisi bahan peledak di sebuah warteg yang tak jauh dari lokasi dirampoknya bank BRI. Temuan tas tersebut dilaporkan Rabu (25/12), sehari setelah peristiwa perampokan pada BRI yang menguras mencapai Rp570 juta itu.
Tas berwarna hitam itu diduga tertinggal pelaku perampokan BRI seusai bersantap di Warteg itu.
“Saya menemukan tas itu pada Selasa (24/12). Saya awalnya berpikir itu tas orang yang ketinggalan saat makan pada Selasa petang. Mereka makan enam orang di sini," ujar Saefuri. Karena tak menaruh curiga, Saefuri mengaku, tas tersebut kemudian dia amankan dan disimpan dimeja warteg. Tetapi karena sampai siang pemiliknya tidak juga datang untuk mengambil tas yang tertinggal di warteg yang beroperasi 24 jam tersebut, dia pun curiga.
"Curigalah saya, kemudian saya laporkan ke Polsek Panongan pada siang harinya," ujarnya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, tim dari Polresta Tangerang langsung menuju ke lokasi dan membuka isi tas misterius yang berada di warteg tersebut. Saat melihat, petugas Poresta langsung menduga tas isi berisi bahan peledak.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya mengatakan, ada rangkain kabel di tas tersebut.
"Ada rangkaian kabel dan baterai yang menyerupai peledak," ujarnya.
Untuk memastikan itu, Kapolres lalu meminta bantuan Tagana Polda Metro Jaya yang tiba di lokasi pukul 18.00 WIB tadi. Sekitar pukul 18.49 WIB tas tersebut dibuka. Setelah itu tas yang berisi bom dibawa ke lokasi persawahan untuk kemudian diledakan.