TangerangNews.com

Caleg NasDem Diminta Tak Lupakan Konstituen

Bastian Putera Muda | Kamis, 26 Desember 2013 | 22:11 | Dibaca : 1276


Para Caleg bersama konstituennya (Bastian / TangerangNews)




TANGERANG-‪Konsolidasi para caleg NasDem telah memasuki kompleks perumahan Di tengah suasana natal, partai yang digawangi Surya Paloh itu terus menggenjot sosialisasi.

Kali ini, sosialisasi bertempat di kompleks perumahan Taman Royal Kota Tangerang. Tidak kurang dari 80 kader NasDem dari Perwakilan 13 Kelurahan serta Belasan RT/RW setempat, berkumpul untuk mendengar berbagai arahan persiapan Pemilu dari tiga caleg masing- masing adalah  Baihaqi Caleg DPRD Kota Dapil Batu Ceper - Benda dan Neglasari, Adam Iskandar Caleg Propinsi Dapil Kota Tangerang B dan Hermawi F. Taslim Caleg DPR RI Dapil Banten 3 Tangerang Raya.

Pada kesempatan tersebut tokoh muda Baihaqi MA yang juga mantan anggota KPU Kota Tangerang menggaris bawahi betapa pentingnya para kader memahami tata tertib dan peraturan Pemilu. Tujuannya, agar dapat menjalankan tugas dengan baik karena NasDem tidak hanya ingin menang, tetapi menang dengan hormat dan bermartabat.


Sementara itu, Adam Iskandar yang merupakan mantan Ketua DPD Kota Tangerang, salah satu tokoh yang ikut menghantarkan Nasdem lolos dalam verifikasi faktual di Kota Tangerang menekankan pentingnya keteguhan prinsip kader, tegas dan tidak tergoda oleh berbagai bentuk rayuan dan iming-iming yang mulai bermunculan.

"Hanya dengan sikap yang demikian, Nasdem akan menjadi partai besar dan membawa perubahan besar bagi masyarakat Tangerang yang relatif masih sangat rendah kesejahteraannya," katanya.

Sedangkan, Wakil Ketua DPP NasDem Hermawi F. Taslim mengingatkan para kader untuk dapat mensosialisasikan prinsip dasar pemilu yakni memilih pemimpin publik yang akan menentukan arah dan massa depan bangsa ini.

"Hak pilih merupakan salah satu hak yang melekat dalam setiap insan manusia. Bukan merupakan pemberian dari pihak manapun. Oleh karenanya hak tersebut harus digunakan dengan berlandaskan hati dan kemauan sendiri," terangnya.

Menurutnya, hanya pada Pemilu itulah semua orang dengan status sosial apapun bersamaan hak dan kedudukannya, apakah dia Gubernur, Presiden, Walikota, Guru, bahkan kuli sekalipun memiliki satu hak suara.

"Dengan demikian hak suara itu sesungguhnya sesuatu yang suci yang tidak bisa dipertukarkan apalagi diperjual belikan dengan imbalan apapun juga," ujarnya.

Pemilu, lanjut Taslim, merupakan satu-satunya cara untuk menggantikan pemimpin bangsa secara konstitusional.

Dengan penejelasan yang demikian sudah selayaknya setiap pemilih wajib mengetahui latar belakang dan rekam jejak calon yang akan di Pilih, bertemu dan berdialog langsung dengan para calon seperti yang dilakukan oleh caleg NasDem.

"Jangan sekali-sekali mendasarkan pilihan hanya dengan alat peraga, karena pilihan demikian bisa membohongi masyarakat, karena segala macam alat peraga tidak bisa diajak dialog apalagi untuk menyalurkan aspirasi, namanya saja alat peraga," ujarnya.

Dipenghujung acara berlangsung tanya jawab yang cukup intensif, yang intinya para kader berharap agar silaturahmi yang telah terjalin diantara sesama kader dan caleg tidak hanya berhenti pada Pemilu saja.  Apalagi jika sampai caleg Nasdem melupakan konstituen manakala telah terpilih kelak menjadi wakil rakyat.