TANGSEL-Lambatnya pembangunan gedung di SDN 3 Rawa Buntu, Serpong dikeluhkan walimurid dan kepala sekolah. Sebab hal itu membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut terganggu. Seharusnya, gedung SDN tersebut harus selesai pada 28 desember 2013 sesuai dengan kontrak kerja.
Kepala SDN Rawa Buntu 3 Surono menuturkan pembangunan gedung sekolah yang dipimpinnya sudah banyak dikeluhkan oleh orang tua murid. Namun, dirinya tidak bisa berbuat banyak lantaran proyek tersebut merupakan kewenangan Pemkot Tangsel.
"Ini kan masih dalam proses pembangunan. Jadi wajar ada keluhan maupun ketidaknyamanann saat belajar mengajar," ujarnya, selasa (7/1). Disekolah yang mempunyai lahan seluas 5.400
meter persegi tersebut, kata dia, mempunyai 1.250 murid dengan 24 rombongan belajar
(rombel). Untuk saat ini memakai tujuh lokal. Ribuan murid untuk KBM bergantian dari pagi
hingga sore hari.
"Dengan kondisi ini kita terpaksa pemakaian kelas harus bergantian," ujarnya.
Meski demikian, sambung Surono KBM tetap dimaksimalkan. Meskipun harus bergantian
menggunakan kelas.
"Kita juga belum tahu pasti kapan selesainya pembangunan gedung baru. Itukan ranahnya
kontraktor dan dinas terkait," terangnya.
Salahseorang Walimurid SDN Rawa Buntu 3, Tari mengatakan, kondisi saat ini sangat menganggu kegiatan belajar murid. Lantaran, kondisi sekolah menjadi sempit dan tidak ada lahan untuk berolahraga.
"Enggak nyaman, anak-anak belajar desak-desakan. Banyak material bekas tergeletak dimana-mana," ucapnya.
Menurutnya kondisi tersebut sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Lantaran, pengerjaan
proyek gedung sekolah tersebut hingga kini tak kunjung selesai. Para walimurid pun berharap
agar pembangunan gedung di SDN Rawa Buntu 3 segera diselesaikan.
"Kami berharap secepatnya selesai. Biar anak- anak kembali nyaman belajar," katanya.