TangerangNews.com

20 Persen Jalan di Kota Tangerang Rusak karena Banjir

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 19 Januari 2014 | 16:33 | Dibaca : 2171


Jalan mulai surut di depan Ciledug Indah (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)



TANGERANG-Selama musim hujan, sekitar 20 persen dari total 255,272 kilometer ruas jalan di Kota Tangerang mengalami kerusakan. Derasnya air hujan disertai banyaknya kendaraan berat yang lewat menyebabkan aspal jalan terkelupas hingga berlubang.

Pantauan di lapangan, beberapa jalan yang rusak diantaranya di Jalan Imam Bonjol dekat Hotel Olive, Kecamatan Karawaci. Ketika hujan, jalan yang berlubang cukup besar itu membentuk kubangan air. Bahkan di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan di mana pengendara sepeda motor terpeleset akibat serpihan aspal yang terkelupas.
 
Selain itu di Jalan Mohammad Toha, dekat RS Sari Asih Sangiang.  Meski sebelumnya telah dihotmix, jalan tersebut kembali pecah-pecah dan berlubang dengan diameter 50 cm hingga 1 meter. Jalan rusak yang berada di pertigaan ini juga kerap menyebabkan kemacetan panjang.
 Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Herry C Trunajaya mengatakan, keruskan jalan terjadi di jalan protokol milik Pemerintah Kota Tangerang, Perovinsi Banten dan Pemeruntah pusat. Pihaknya masih mendata total keseluruhan jalan yang rusak.
“Ada sekitar 20 persen. Ukuran diameternya masih dibawah 1 meter,” katanya, Minggu (19/1).
 
Adapun ruas jalan di Kota Tangertang yang mengalami kerusakan, diantaranya Jalan TMP Taruna, Jalan Kisamaun, Jalan Veteran,  Jalan Ahmad Dahlan dan  Jalan Mas Mansur. Untuk jalan milik Pemprov Banten adalah Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan KH Hasyim Ashari, Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Gatot Subtoto. Sedangkan Jalan Pemerintah Pusat yang rusak yakni Jalan Daan Mogot.
 
“Kondisi jalan tersebut selain pecah-pecah juga berlubang. Apalagi saat hujan, dapat menyebabkan genangan, sehingga lubang jalan tertutup air. Ini sangat membahayakan bagi keselamatan pengguna jalan,” katanya.
 
Untuk itu, kata Herry, pihaknya segera melakukan perbaikan semetara jalan rusak tersebut dengan memasang paving blok. Sedangkan untuk jalan provinsi dan pusat yang perbaikannya bukan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Tangerang, menurut Herry, pihaknya akan berkoordinasi untum memperbaikinya sementara waktu.
 
“Jalan yang rusak dipaving blok dulu, karena kalau dihotmix pasti hancur lagi karena sedang musim hujan. Begitupun dengan jalan Provinsi dan Pusat, nanti kita kirim surat untuk minta izin, Senin (19/1) besok. Jika musim hujan sudah selesai, baru akan dicor,” tukasnya.