TANGERANG-Belum disahkannya APBD 2014 Kota Tangerang oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjadi kendala tersendiri bagi Pemkot Tangerang dalam penanganan bencana banjir.
Wali Kota Arief R Wismansyah memerintahkan seluruh jajarannya untuk bergerak cepat dalam penanganan banjir kali ini meskipun dengan menggunakan dana seadanya.
Terkait ini Walikota memerintahkan seluruh pegawai Pemkot Tangerang untuk memberikan sumbangan bagi korban banjir.
"Saya minta seluruh SKPD untuk menyumbang. Kita kumpulkan sumbangan dari pegawai untuk membantu masyarakat korban banjir, karena saat ini APBD belum juga disahkan," ujar Arief saat memimpin apel pagi yang dilanjutkan dengan breifing SKPD di Puspemkot, Senin (20/1).
Arief pun langsung memerintahkan Asisten bidang ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Rostiwie untuk mengkoordinasikan dan memimpin penggalangan dana sumbangan pegawai ini.
Tim juga diperintahkan untuk menginventarisir seluruh kebutuhan logistik yang saat ini menjadi prioritas kebutuhan masyarakat.
SKPD terkait seperti dinas Sosial, diperintahkan untuk inventarisir kebutuhan logistik yang benar-benar dibutuhkan warga korban banjir saat ini serta pasca banjir nanti.
Seperti bahan makanan, selimut dan kasur lipat, perlengkapan mandi, dan perlengkapan bersih-bersih rumah seperti kain pel dan karbol.
"Kita harus terus update data-data titik banjir, posko, serta kebutuhan logistik baik makanan maupun kebutuhan pakaian dan selimut." ujar Arief.
Selain kebutuhan makanan dan alat bersih-bersih, Arief juga meminta PDAM Tirta Benteng untuk membantu dalam distribusi air bersih.
Menurut Arief, saat ini yang harus dilakukan yaitu evakuasi, pendistribusian logistik, serta percepatan penanganan banjir.
Sedangkan untuk kedepannya Pemkot akan terus mendorong untuk normalisasi kali angke yang diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 ini.