TangerangNews.com

Pemkot Tangsel Waspadai Dading Glonggongan

| Jumat, 28 Agustus 2009 | 15:12 | Dibaca : 243

TANGERANGNEWS- Menjelang bulan Ramadan, Pemkot Tangsel tidak mau kecolongan atas maraknya peredaran daging sapi glonggongan di pasaran. Pasalnya, setiap bulan puasa dan menjelang Lebaran banyak spekulan dari luar daerah menyerbu Tangsel, untuk menjual daging sapi glonggongan. Sebagai antisipasi agar Tangsel bersih dari daging glonggongan, pemkot melakukan pengawasan pengawasan super ketat. "Untuk itu pemkab segera menurunkan tim gabungan dari unsur Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Satpol PP, Kesbanglinmas dan Dinas Kesehatan," ujar Pjs walikota Tangsel Shaleh MT usai acara di SMAN 7 Tangsel Serpong Utara, Kamis (27/8) kemarin. Selain melakukan pengawasan daging, pemkot juga sekalian mengawasi peredaran makanan dan minuman. Di samping memantau perkembangan harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako). "Apabila di lapangan menemukan ada kenaikan harga tidak wajar, langsung disikapi," katanya. Secara khsuus, frekuensi inspeksi mendadak (sidak) akan ditingkatkan untuk menjaga stabilitas harga-harga di pasaran agar tidak memberatkan rakyat. Menurutnya, dalam bulan puasa, jajaran aparat Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Tangsel, terus memantau keberadaan daging di Kota Tangsel. Karena setiap hari, sekitar dua ton daging sapi yang beredar di masyarakat, baik daging dari RPH (rumah pemotongan hewan) Kota Tangsel, maupun daging dari luar Kota daerah. ”Saat ini, belum ada indikasi daging glonggongan yang dijual di Pasar Kota Tangsel. Namun untuk memastikan, pihaknya melakukan kerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner untuk meneliti daging. Hari biasa, kebutuhan daging mencapai dua ton per hari,” katanya. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, selain dipasok dari RPH Kota Tangsel, ada juga yang didatangkan dari luar daerah. Guna mengetahui kualitas daging, pihaknya secara rutin memantau peredaran daging di pasar, di wilayah perbatasan dan RPH. Dengan pantauan secara rutin, dapat mengurangi adanya kemungkinan daging glonggongan yang masuk dan beredar di pasar Kota Tangsel, karena kebutuhan daging setiap bulan puasa diperkirakan akan terus meningkat. Sedangkan pemantauan terhadap peredaran daging, tidak hanya daging sapi, tetapi semua daging yang dijual di pasaran, baik kambing maupun ayam. Selain memeriksa daging, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan hewan yang akan dipotong di RPH. (Dedi)