TANGERANG- DN, 15, salah seorang siswi salah satu SMK swasta di Serang, Banten dibekuk petugas Polres Bogor Kota, Kamis (30/01) malam. DN diduga telah menjadi dalang aksi perampokan terhadap Nuropik alias Opik, 21, yang merupakan pacarnya sendiri berstatus mahasiswa asal Tamansari, Kabupaten Bogor.
Dalam menjalankan aksinya, DN tidak sendiri dia dibantu Dudung, 23, kakak DN dan Sahroji alias Oji, 21. Aksi perampokkan dilakukan DN, Dudung dan Oji, Selasa (28/1) malam lalu di Jalan Pajajaran, Kota Bogor.
"Motif perampokkan karena DN kesal setelah mengetahui Opik punya cewek lain. Padahal antara DN dan Opik sudah beberapa melakukan hubungan badan," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Condro Sasongko, Jumat (31/1).
Lebih lanjut ia menjelaskan, karena kesal dengan sikap pacarnya yang memiliki pacar lagi, DN kemudian merencanakan untuk merampok mobil Toyota Yaris milik pacarnya. "DN mengajak kakaknya dan seorang pria lagi untuk merencanakan perampokkan," katanya.
Pada Selasa (28/01) siang, ketiganya berangkat ke Bogor menggunakan bus dari Serang, Banten. Tujuannya untuk menemui Opik, pacar DN. Selama perjalanan, ketiganya mengatur siasat untuk menghabisi Opik dan mengambil mobil Toyota Yaris putih milik mahasiswa tersebut.
"Saya disuruh DN untuk menghabisi Opik, terus mobilnya diambil kemudian dijual, uang penjualan dibagi tiga," kata Oji salah satu pelaku di Mapolres Bogor Kota, Jumat (31/01).
Sesampainya di Bogor, DN kemudian menghubungi Opik. Keduanya sepakat bertemu di sekitar lapangan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Menjelang malam, DN dan Opik bersama Dudung serta Oji menuju ke sebuah minimarket 24 jam di Jalan Pajajaran untuk minum kopi. Setelah itu mereka berempat melanjutkan perjalanan ke arah Warung Jambu.
Ditengah jalan, Dudung ingin buang air besar. Kakak DN itu lalu diantar oleh Opik menggunakan mobilnya ke sebuah SPBU di Kota Bogor. Sedangkan Oji dan DN menunggu di Jalan Pajajaran, dekat restoran cepat saji.
"Pas Dudung pergi sama Opik, saya disuruh beli pisau sama DN di Indomaret. Pisau yang dipake buat nusuk Opik," kata pria yang bekerja sebagai penjaga toko di Serang itu.
Setelah Opik dan Dudung datang, DN mengambil alih mobil Yaris milik pacarnya itu. Opik sendiri duduk di bangku kiri depan, sedangkan Oji dan Dudung di bangku belakang.
"Ditengah jalan saya tusuk leher Opik, tapi dia melawan, terus saya tusuk lagi sambil saya ancam jangan melawan," katanya.
Oleh kedua pelaku, Opik diminta tengkurap di tengah-tengah antara bangku depan dan belakang. Mobil kemudian mengarah ke Warung Jambu lalu menuju tol Jagorawi. Tujuan DN saat itu adalah pergi ke Lampung, ketempat kelahirannya."Rencana dia (Opik) mau kita buang di Serang, terus mobil kita bawa ke Lampung dan dijual disana," kata DN.
Namun, di tengah perjalanan tepatnya di daerah Karawaci, Kota Tangerang mobil Yaris yang dikemudian DN menabrak seorang pengendara motor hingga tewas.
Tabrakan maut itu membuat ketiga pelaku sempat menjadi sasaran amukan massa. Dudung dan Oji sempat berusaha melarikan diri sebelum akhirnya berhasil ditangkap petugas dan warga.
DN sendiri mengaku merencanakan aksi tersebut karena sakit hati kepada Opik, pacarnya sendiri. Dia mengaku dibohongi pria tersebut setelah mengetahui kalau Opik memiliki wanita lain.
"Saya pacaran baru dua bulan. Awal perkenalan di alun-alun Serang. Selama pacaran saya sudah lima kali melakukan hubungan badan. Suatu malam pas saya berdua, ada SMS masuk ke HP nya dari cewek bilangnya pacar Opik," kata wanita berwajah cantik ini.