TangerangNews.com

Segel SDN Panunggangan 3 Kembali Dibuka

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 19 Februari 2014 | 19:50 | Dibaca : 3696


SDN Panunggangan 3 Disegel Ahli Waris Lahan ( / Rangga)


TANGERANG-SDN Panunggangan 3 di Kampung Kelapa, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, kembali dibuka pasca penyegelan oleh ahli waris tanah, Rabu (19/2).  Para siswa kembali melakukan kegiatan belajar mengajar seperti semula.

Kepala Sekolah SDN Panunggangan 3, Mbay Husniani mengatakan, gembok yang menyegel sekolahnya sudah dibuka sendiri oleh pihak ahli waris.

"Mereka sendiri yang membuka gemboknya. Dengan didampingi Satpol PP, kepolisian, Camat, dan Lurah setempat," ungkap Mbay.

Menurut Mbay, sekolah tersebut sebenarnya bukan berukuran 1.686 meter persegi seperti yang dikatakan pihak ahli waris, melainkan 2000 meter persegi. Lahan tersebut sudah dihibahkan kepada Pemkot Tangerang, sehingga tidak ada lagi hak ahli waris, seperti yang diakui mereka.

"Bahkan luas lahan tersebut sebenarnya sudah diruslah oleh Pemkot Tangerang kepada pengembang Alam Sutera, pada 13 dan 25 Agustus 2013. Kemudian kami mendapat gantinya tanah di Kampung Kosong Kecamatan Pinang, dengan luas 3000 meter persegi," ungkap Mbay.

Dengan perjanjian, sekolah tersebut yang nantinya berdiri di Kampung Kosong, harus dibangun dua lantai, difasilitasi pendingin udara, serta berfasilitas lengkap lainnya. Namun hingga kini, sekolah pengganti yang dijanjikan oleh Alam Sutera tersebut, belum juga dibangun.

"Tanahnya kami sudah lihat, tapi belum ada pembangunan. Mudah-mudahan saja secepatnya, karena bangunan disekitar sekolah sudah dibeli dan digusur Alam Sutera. Tinggal sekolah ini saja belum," tutur Mbay.

Hingga kini, sekolah dasar negeri yang tadinya memiliki 310 siswa, terus berkurang hingga 280 siswa saja. "Ya itu tadi, karena anaknya sudah ikut pindah dengan orangtuanya. Karenakan rumah mereka sudah lebih dulu diratakan," pungkas Mbay.