TangerangNews.com

DPRD Pertanyakan Penghapusan Mobil Dinas Sekda Tangsel

Bastian Putera Muda | Jumat, 21 Maret 2014 | 18:21 | Dibaca : 1859


Sekda Tangsel Diminta Mundur (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)




TANGSEL-DPRD Kota Tangsel pertanyakan transparansi hilangnya 10 kendaraan operasional milik Pemkot Tangsel. Salah satunya milik Sekda Kota Tangsel Dudung E.Diredja yang dihapuskan dari daftar aset tanpa adanya putusan ganti rugi.

Kendaraan dinas Sekda Kota Tangsel Toyota Camry dinyatakan hilang dan tidak ada pergantian sama sekali sesuai dengan keputusan Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (MP-TPTGR). Diketahui, Dudung menjabat sebagai ketua majelis di lembaga tersebut.

"Kita sudah meminta laporannya ke bagian aset Kota Tangsel, namun sampai saat ini belum kami terima laporan tersebut," tutur Ketua Komisi I DPRD Kota Tangsel, Iwan Rahayu, Jumat (19/3).

Laporan tersebut sudah diminta pihaknya sejak minggu lalu, pada saat laporan hilangnya beberapa kendaraan operasional milik Pemkot Tangsel itu mencuat. Terutama soal hilangnya mobil dinas yang dipakai Sekda Kota Tangsel, juga dipertanyakan oleh dewan.

"Kalau laporan tersebut sudah diterima, kita akan cek. Apakah kendaraan tersebut sudah masuk dalam catatan aset atau belum," katanya.

Pihaknya mempertanyakan jika dihapuskan, apa dasarnya dan bagaimana prosesnya. Mengawasi semua asset milik Pemkot Tangsel, tidaklah semudah pengawasan dalam bentuk pengerjaan fisik atau bangunan. Dewan harus meminta data terlebih dulu, bagaimana keadaannya, serta apa yang kurang.

"Itu tadi, kita tunggu dulu laporan dari bagian asset. Bagaimana proses penghapusan mobil dinas tersebut tanpa adanya kebijakan ganti rugi," tegasnya.

Sementara itu, tak hanya dewan yang mempertanyakan mengenai hilangnya mobil dinas Sekda Kota Tangsel dan 9 unit kendaraan operasional lainnya. Puluhan pemuda dan masyarakat pun gelar aksi unjuk rasa untuk menuntut hal tersebut.

Sebelumnya, selama dua hari berturut-turut eleman masyarakat dari Jaringan Anti Korupsi Indonesai dan Organisasi Mantan Narapidana (OMAN) berunjuk rasa menuntut Sekda Dudung E. Diredja untuk mundur dari jabatannya lantaran menghilangkan aset daerah.