TangerangNews.com

Ditinggal Aerobik, Rp10 Juta di dalam Mobil Digondol

Bastian Putera Muda | Senin, 5 Mei 2014 | 17:29 | Dibaca : 1453


Ditinggal Aerobik, Rp10 Juta di dalam Mobil Digondol (Bastian / TangerangNews)



TANGSEL-Ditinggal aerobik, mobil Grand Livina B 1784 SYB warna putih   di halaman sebuah Salon dan Spa ‘Cilppers’ yang berlokasi di Jalan Puspitek-Serpong, Kelurahan Kademangan, Setu, Kota Tangsel pada  Senin (5/5) dibobol maling. Akibatnya, korban menderita kerugian sekitar Rp10 juta.

Pasalnya, tas berwarna hijau yang ditinggal di dalam mobil dibawa maling yang kaca jendela bagian tengahnya dipecah pelaku.
 
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Lina Marlina, 34, saksi mata di lokasi kejadian mengaku, dirinya melihat dua pria  mendekat ke mobil berwarna putih tersebut.
Tak berapa lama, dua
pria berkulit gelap dan berperawakan kurus tinggi itu memecahkan kaca lalu membawa tas  berwarna hijau,  dan meninggalkan lokasi dengan menggunakan
sepeda motor Honda Beat warna merah.

“Kejadiannya cepat. Saya melihat dari lantai dua. Saya sudah
teriak, tapi ruangan kedap suara. Lalu saya turun dan bilang ke yang  punya mobil kalau ada dua orang bawa tas dari mobil putih itu,” katanya.

Lina mengaku, pemilik mobil bernama Tomy Sontosa dan istrinya Anita
langsung keluar untuk mengecek.
 
 “Dan, benar ternyata, kaca mobil bagian tengah sudah pecah,” ujarnya.

Suami korban, Tomi Sontosa mengaku kejadian pembobolan mobil miliknya sudah dua kali terjadi di lokasi tersebut.
 
Sebelumnya, Toyota Avanza miliknya juga dibobol di parkiran salon tersebut, dan beberapa barang hilang dari dalam mobil.

"Sudah dua kali mobil saya dibobol pencuri di lokasi ini.
Kejadiannya pagi juga. Saya pikir pencurinya orang sini juga,
karena lokasi ini cukup sering terjadi pencurian," terangnya.

Lilie, pengelola salon mengakui aksi pencurian dan pembobolan mobil di lokasi tersebut sudah kerap terjadi.
 
Bahkan hingga Mei ini, diakuinya sudah ada tiga kali dengan peristiwa yang sama. Pertama yakni pencurian sepeda motor, pembobolan mobil milik pelanggan salon dan yang terakhir dialami Tomy Sontosa.

"Sudah sering Mas. Kalau orang sanggar (salon) sendiri sudah empat kali. Belum pelanggan-pelanggan yang lain. Kami memang tidak punya tim keamanan dan pasang CCTV," ujarnya.