TangerangNews.com

Pusdikkes Kodiklat TNI AD Studi Banding ke RS Omni

| Sabtu, 5 September 2009 | 02:29 | Dibaca : 2280

TANGERANGNEWS- Sebanyak 20 siswa kursus perwira manajemen (Supajemen) calon Direktur dan Dokter dari Pusdikkes (pusat pendidikan kesehatan) TNI Angkatan Darat (AD), melakukan study banding tentang sistem pelayanan dan manajemen Omni International Hospital, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Jumat (4/9). Kedatangan rombongan siswa kursus perwira manajemen yang dipimpin Letkol CKM Dr. Iwan T.Mars itu disambut dengan baik oleh Dr. Bina Ratna Kusuma Ffitri, MM selaku Direktur RS Omni bersama jajaranmya. Selain berdialog tentang manajemen rumah sakit dan sistem pelayanan yang diberikan RS Omni, para siswa kursus perwira manajemen rumah sakit angkatan darat (AD) juga melakukan peninjauan fasilitas dan ruang perawatan yang ada di rumah sakit tersebut. “Ini dalam rangka study banting ke rumah sakit serta mencari pengenalan dan pengalaman tentang manajemen rumah sakit. Kami juga ingin melakukan penlayanan dalam mengelola dan sistem pelayanan yang baik.” Kata Mayor Dr.Noch T. Mallisa kepada Wartawan di sela-sela kunjungan study banding di RS Omni. Dipilihnya RS Omni ini, lanjut Mallisa, karena rumah sakit ini berada di pinggiran Kota Jakarta dan di nilai memiliki fasilitas yang memadai dan kesannya rumah sakit ini seperti Mall, bersih dan nyaman. Menurut Mallisa, RS AD yang selama ini terkesan sebagai rumah sakit yang hanya melayani kalangan militer. Padahal, pihaknya juga memberikan pelayan kepada masyarakat umum. Karena itu, wajah pelayanan dan manajemen RS Angkatan Darat (AD) perlu dibenahi secara signifikan. “karena itulah kami perlu menerjunkan sejumlah perwira manajemen untuk mempelajari manajemen rumah sakit dengan melakukan study banding, termasuk RS Omni," ujarnya. Sementara itu, Direktur RS Omni International Dr.Bina Ratna Kusuma Fitri, MM mengatakan, kunjungan studi banding seperti itu sudah sering dilakukan banyak rumah sakit. “Bagi kita, kunjungan mereka untuk saling megisi dan berbagi pengalaman, ini adalah hal yang penting dilakukan agar pelayanan di rumah sakit dapat terus dioptimalkan,”katanya. Masih menurut Dr.Bina, adapun konsep yang dikembangkan RS Omni adalah ingin menjadi RS yang bertaraf International. Sasarana kita d isini untuk memberikan pelayanan yang baik dengan dokter-dokter yang kompeten dan masyarakat yang ingin berobat tidak perlu keluar negeri yang akan memerlukan biaya mahal. Ia menambahkan, pihaknya dari RS sendiri akan terus meningkatkan sistem pelayan itu, “kami akan terus belajar dari kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga ke depan dapat memberikan pelayanan prima," pungkasnya. (Dedi)