TANGERANG-Pusat perbelanjaan kini terus melakukan inovasi untuk tidak hanya sekedar menjual kebutuhan konsumennya. Seperti yang dilakukan Living World, Alam Sutera, Serpong, Kota Tangsel.
Pada Rabu (14/5), Living World menggelar ‘Rave Party Dance With Icons’ di Sky Garden. Living World seolah ingin membuktikan, bahwa tempat nongkrong bagi anak muda di sini lah tempatnya.
Ya, dapat dibayangkan menggelar pesta di taman terbuka dengan langit yang indah, disertai dengan dentuman musik yang mendebarkan dada, merupakan impian selama ini bagi kaum muda. Tetapi itu lah yang disajikan Living World. Apalagi sky garden berada di lantai tujuh, hal itu memungkin bagi para pengunjung untuk melihat dari ketinggian gedung untuk menikmati pemandangan malam.
Public Relations Living World, Vennesia mengatakan, konsep berpesta dengan nge-dance seperti halnya berada di diskotek, tetapi dengan nuansa yang berbeda ini dilakukan sengaja karena Living World ingin sesuatu yang berbeda.
Pengunjung yang ingin bergabung, cukup hanya membayar Rp150 ribu untuk masuk ke area party.
”Dengan hanya membayar senilai itu, kita akan mendapat gelang, voucher food town, potongan sikon Aussy, tiket gratis diva karaoke, dan kartu perdana XL. Tak hanya itu, kita juga akan mendapat welcome drik sanmiguel,” terangnya.
Namun, sayangnya ketika kita masuk ke dalam area sky garden. Para tenant hanya masih menerima uang cash. “Belum kita sediakan. Kita mau persiapan dulu mesinnya. Selain itu masing-masing tenant juga belum siap,” terangnya.
Pada acara semalam itu, tampak seluruh DJ yang diagendakan turut mengisi party tersebut hadir. Sepeti DJ Denny, Marcus, Una dan Reza Bukan. Sebenarnya, kata Vennesia, sky garden selama ini hanya digunakan sebagai acara rutin saja, seperti tahun baru dan valentine dinner.
“Baru kali ini, dan hari ini saja. Tetapi kalau respons-nya positif, kita akan terus melakukan acara seperti ini. Saya mendengar dari pengunjung meminta kita terus mengadakan acara seperti ini. Katanya dari pada harus ke Jakarta, ya enak di Tangerang dekat dengan rumah,” ujarnya.
Pantauan TangerangNews.com, pengunjung terhitung sepi dari lokasi sky garden yang lumayan luas. Namun hal itu dijelaskan Vennesia bahwa memang target pihaknya hanya sekitar 200-300 pengunjung. “Kita enggak mau terlalu padat. Kita membatasinya, karena kita lebih kepada pasar yang berbeda dan pangsa pasar kita built up. Jadi tidak mau ada sesak-sesakan,” katanya.