TangerangNews.com

Kota Tangerang Gelar Festival Cisadane

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 2 Juni 2014 | 18:01 | Dibaca : 2973


Perayaan Peh Cun 2014 di Kota Tangerang (Dira Derby / TangerangNews)


TANGERANG-‎Keragaman budaya di Kota Tangerang terus dilestarikan dan dikembangkan pemerintah daerah setempat, setiap tahun. Salah satunya, dengan melakukan pagelaran perayaan Peh Cun atau yang dikenal dengan festival sungai Cisadane. 

Pemkot Tangerang menyadari hal itu dapat menambah kekayaan budaya dimana potensi pariwisata dapat terdongkrak jika melestarikannya.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara tersebut untuk melestarikan budaya yang mungkin tidak diketahui oleh masyarakat. "Kami melakukan perayaan ini setiap tahun," ujar Sachrudin saat menghadiri perayaan Peh Cun tahun 2014, di Bantaran Cisadane Kali Pasir, Kota Tangerang, Senin (02/06). 

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa adanya perayaan Peh Cun ini merupakan salah satu budaya etnis Tionghoa yang sudah lama melekat di Kota Tangerang dan keberadaanya sudah mengakulturasi dengan masyarakat Kota Tangerang. 
 
"Oleh karenanya tradisi budaya ini harus terus dilestarikan dan dikembangkan dalam meningkatkan dan mendongkrak potensi parawisata di Kota Tangerang," ujarnya.

Wakil Wali Kota juga mengatakan, bahwa kota Tangerang sebagai kota yang memiliki motto akhlakul karimah terus mengedepankan perbedaan dengan saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya . 

Apalagi masyarakat kota Tangerang terlahir dari keragaman etnis dan budaya yang berbeda. "Walaupun masyarakat kota ini berbeda etnis dan budaya namun selalu harmonis dan kondusif,"ujarnya.

Ditambahkannya bahwa Pemkot berencana akan mengembangkan kawasan Pasar Lama ini sebagai kawasan parawisata sehingga nantinya dapat menarik para wisatawan ke Kota Tangerang. 

Karena selain untuk melestarikan budaya Tionghoa, nantinya kawasan Pasar Lama juga akan dikembangkan menjadi pusat jajanan tradisional di Kota Tangerang.

Sementara itu, Plt. Gubernur Banten Rano Karno mengatakan,  budaya Tionghoa merupakan budaya bangsa yang harus terus dipelihara.

"Saya mengenal tradisi Peh Cun sejak masih kecil,"ujarnya seraya berharap agar perayaan Peh Cun di Kota Tangerang terus dikembangkan karena budaya ini juga sudah menjadi  kekayaan budaya Banten. 

Plt.Guburnur pun meminta kepada Pemkot Tangerang agar di bantaran kali Cisadane ini dapat dibangun sebuah dermaga yang nantinya dapat digunakan untuk perayaan Peh Cun setiap tahunnya dan nantinya akan menjadi daya tarik tersendiri sebagai kawasan wisata di Kota Tangerang.

Adapun menurut ketua panitia WS Rudi Guna Wijaya bahwa perayaan Peh Cun ini akan menampilkan budaya gambang kromong (akulturasi budaya Tionghoa dan Betawi), berebut bebek di sungai cisadane, lomba perahu naga, ritual melembar bakcang dan tabur bunga ke sungai.

"Perayaan Peh Cun juga sebagai penghormatan kepada perdana menteri Khut Gwan Qu Yuan,"imbuhnya.