TangerangNews.com

Cegah ISIS, Polres Metro Tangerang Siagakan Intelijen

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 14 Agustus 2014 | 19:04 | Dibaca : 1563


Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Dewasa Tangerang digeledah oleh aparat gabungan Polres Metro Tangerang dan Kodim 0506, terkait keberadaan pengikut ISIS, Selasa (12/8). (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)



TANGERANG-Polres Metro Tangerang menyiagajan intelijen untuk hadapi keberadaan ISIS di Kota Tangerang. Nantinya para intelegen ini akan menginventarisir lokasi yang diindikasi bakal penyebaran faham yangmelanggar hukum tersebut.

"Intelijen pasti ada. Tapi terpenting bagaimana merangkul masyarakat untuk memastikan faham (ISIS) ini tidak meracuni masyarakat,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kombes Riad, Kamis (14/8).

Masih menurutnya, penyisiran beberapa titik yang dikhawatirkan jadi awal penyebaran ISIS di Kota Tangerang sudah dilakukan. Salah satunya razia gabungan yang dilakukan di LP Dewasa, Kota Tangerang, beberapa wktu lalu. Dari kawasan itu, ditemukan belasan atribut ISIS. Atribut itu sendiri ditemukan di blok khusus para terpidana kasus terorisme.

"Dari hasil razia di Lapas Dewasa, akan dilakukan tindakan untuk memastikan faham mereka tidak meluas kepada narapidana lainnya,"katanya.

Masih menurut Riad, pengembangan juga akan dilakukan guna pemetaan terkait asal kepemilikan atribut-atribut ISIS yang ditemukan di dalam sel para terpidana kasus terorisme.

“Di LP Dewasa ada 22 tahanan kasus terorisme. Blok mereka terpisah dengan blok terpidana kasus lain. Dalam kondisi ini, kami akan mencoba melakukan pengembangan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan para tokoh di Kota Tangerang dan kampus berbasis keagamaan. Di Kota Tangerang sendiri terdapat dua kampus yang dikhawatirkan menjadi tempat cikal bakal pergerakan faham ISIS, antara lain Universitas Muhamadiyah dan UNIS Tangerang. Pasalnya, mahasiswa kerap menjadi targetan faham ISIS untuk rekrutan.

“Sejauh ini belum didapat pergerakan ISIS di kampus itu. Kami juga mengedepankan tindakan mengajak pihak kampus untuk sama-sama menjaga agar faham ini tidak menjalar ke kalangan mahasiswa,” ujar Riad.

Kepala Lapas Dewasa Kota Tangerang Dedi Handoko mengatakan, hasil sidak di dalam Lapas ditemukan ada beberapa atribut berkaitan dengan pergerakan ISIS. Dua orang pun diduga menjadi motor dari pergerakan tersebut di dalam Lapas. Pasalnya, atribut ISIS tersebut didapat dari sel yang dihuni dua orang yang merupakan terpidana kasus terorisme tersebut. 

“Koordinasi dengan pihak kepolisian sudah dilakukan. Pemeriksaan ulang kepada kedua tahanan itu dilakukan terkait dengan pergerakan ISIS di dalam Lapas,” terangnya.