TangerangNews.com

Lapak Pemulung di Pondok Aren Terbakar

Bastian Putera Muda | Minggu, 31 Agustus 2014 | 18:54 | Dibaca : 2443


Ilustrasi kebakaran (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


 
TANGSEL-Sejumlah lapak pemulung di Jalan Bunder Raya Pondok Jati, RT04/03, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangsel hangus  Terbakar, Minggu (31/8).
 
Peristiwa kebakaran tersebut diduga karena korsleting listrik. Total kerugian yang dialami para pemulung itu diperkirakan mencapai  puluhan juta rupiah. Informasi yang dihimpun, sumber api berasal dari lapak pemulung yang berada di deretan paling pojok utara,  sore tadi. 

Sebelum api menyambar, warga mendengar suara ledakan. Suara tersebut berasal dari bohlam yang pecah. Percikan api dari bohlam menyulut kertas yang ada di lapak.  Lalu, api dengan cepat merambat ke lapak-lapak lain karena tertiup angin dan banyaknya barang yang mudah terbakar di kawasan pemukiman kumuh 
tersebut.
 
"Awalnya saya kira lampu bohlam yang meledak, habis itu langsung ada keluar asap sama api," ungkap salah satu pemilik lapak, Wagino.   Sebelum api membesar dirinya mendengar suara ledakan kecil dari dalam lapak. Tak berapa lama kemudian dia melihat api mulai menyala dan terus membesar. 
 
"Semua penghuni lagi kerja di luar, hanya ada anak-anak yang sedang merapikan barang bekas," katanya.
 
Melihat api membesar, Wagino langsung berteriak keras agar anak-anak yang bekerja menyelamatkan diri. Warga sekitar pun segera ke lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan api. 
 
"Semua lapak habis terbakar, tidak ada yang tersisa," ucapnya. 
 
Menurut warga asal Cirebon itu, banyak barang berharga milik pemulung yang ikut terbakar. Soalnya, di dalam lapak yang berisi barang hasil mulung seperti plastik dan kertas itu  juga terdapat simpanan hasil penjualan barang. 
 
Wagino dan beberapa temannya, memperkirakan kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah karena ada uang, emas, dan surat berharga yang di  simpan dalam lapak."Kalau ditotal semua bisa puluhan juta," ujarnya.
 
Pemilik lapak lain, Sukatma mengaku kehilangan barang berharga senilai lebih puluhan juta lantaran kebakaran itu. Dalam lapak itu, ada uang tunai, kalung perhiasan milik istrinya dan surat motor.  "Uang sama emas milik istri saya ada di dalam lemari dan sudah terbakar," terangnya. 
 
Untuk menjinakkan si jago merah, sebanyak lima unit mobil pemadam dari Kota Tangsel dan satu unit dari Kota Tangerang di kerahkan ke lokasi  kebakaran. Beruntung dalam kebakaran tersebut  tidak ada korban. "Lokasi kebakaran sangat sulit dijangkau mobil pemadam," ucap salahseorang petugas kebakaran Kota Tangsel, Bayu.