TangerangNews.com

Pantau Harga Sembako, Disperindag Tangsel Gunakan Teknologi Informasi

Bastian Putera Muda | Senin, 15 September 2014 | 12:24 | Dibaca : 2006


Ilustrasi Teknologi Informasi (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


 
 
TANGSEL- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel menerapkan teknologi informasi (IT) dalam memantau harga sembilan bahan pokok. Saat ini dua pasar, yakni Pasar BSD dan Pasar Bintaro dijadikan percontohan penerapan IT tersebut.
 
Pemilihan kedua pasar itu karena memenuhi kriteria, seperti memiliki area parkir luas, sistem keamanan yang baik, hingga standar kebersihan yang cukup mumpuni.  
 
Di dua pasar tersebut kini telah terpasang dua televisi besar di pintu utama pasar. Nantinya televisi tersebut memonitor harga kebutuhan, seperti harga cabai, beras, telor, minyak, daging, dan harga-harga lainnya.
 
Kepala Disperindag Kota Tangsel Muhammad mengatakan penerapan IT dilakukan guna mendukung motto Tangsel yaitu Cerdas, Modern, dan Religius. Karena itu adanya IT di pasar itu merupakan ajang menuju masyarakat yang modern.
 
Ditanya kenapa baru dua pasar, Muhammad mengatakan, pasar yang belum diterapkan IT belum memenuhi standar. Ke depannya, seluruh pasar juga akan dipasangi televisi untuk memonitor harga kebutuhan barang pokok. “Lagian belum seluruh pasar di sini dikelola Pemkot Tangsel, karena sebagian masih milik Pemkab Tangerang,” katanya.
 
Untuk itu dirinya berharap agar persoalan aset bisa segera rampung agar penerapan IT diseluruh pasar bisa segera diterapkan. Meski begitu, pemasangan IT juga harus lebih dahulu memenuhi kriteria tertentu. Jadi tidak asal langsung bisa dipasang. Kriteria yang dimaksud adalah manajemen, penataan, tata ruang, parkir, hingga sistem keamanannya bagus. “Semua kriteria itu harus dipenuhi bila pasar ingin diterapkan sistem IT,” ungkapnya.
 
Ia menjelaskan saat ini penerapan IT di kedua pasar itu masih tahap percobaan. Sehingga harga pasar yang terpantau tidak terupdate setiap hari melainkan seminggu sekali. Meski demikian, ia memastikan beberapa bulan mendatang harga sembako bisa di update setiap hari.
Guna memenuhi hal itu, diperlukan beberapa hal. mulai dari sumber daya manusia hingga kesiapan pasar guna menerapkan teknologi itu.
 
 “Makanya kekurangan yang ada terus kita penuhi agar penerapan teknologi ini bisa maksimal,”
katanya.
 
Nanti bila teknologi ini sudah bisa digunakan secara maksimal, selain pantauan harga yang terus terupdate. Hasil dari pantauan itu juga akan dianalisa oleh tim pengendali daerah yang bertugas menganalisa setiap pergerakan harga kebutuhan pokok. Hasil dari analisanya akan muncul dalam bentuk teks berjalan di televisi yang ada di pasar tersebut.
 
Misalnya terjadi kenaikan harga cabai, tim analisis akan menjelaskan penyebab. Ambil contoh cabai naik karena terjadi banjir di daerah penghasil cabai. “Tim ini yang akan mengambil langkah kebijakan mengatasi persoalan tersebut,” katanya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Tangsel Pilar Hendrani mengatakan penerapan IT ini merupakan ide Pemkot dalam melanjutkan gagasan Kementrian Perdagangan untuk menciptakan pasar yang modern. Pilar melanjutkan kedua pasar itu juga menjadi percontohan pasar di seluruh Indonesia. Pasalnya berbagai kunjungan kerja beberapa Pemkot ke Tangsel pasti mampir kedua pasar itu.
 
“Sistem yang diterapkan pada kedua pasar itu juga dicontoh berbagai pasar di sejumlah daerah,” katanya. 
 
Ia menjelaskan diterapkannya IT ini banyak memiliki keuntungan, mulai dari efisiensi kertas hingga efisiensi tenaga. Sebab pengunjung yang ingin tahu harga pasar tidak perlu susah payah mendatangi kantor Disperindag, cukup melihat monitor yang ada di pasar. 
 
Kata dia, ada dua petugas yang memonitor harga sembako setiap harinya. Adapun pantauan dilakukan melalui sistem random, yakni berdasarkan harga di toko terbesar dan toko kecil. “Jadi bisa diketahui harga atas dan harga bawah,” terangnya.
 
Pilar optimistis penerapan sistem IT dalam memantau harga kebutuhan pokok bisa diterapkan di seluruh pasar di Kota Tangsel. Untuk itu ia meminta dukungan seluruh elemen masyarakat dalam kebijakan baru ini.(ADV)