TangerangNews.com

Disuruh Kekasih di Facebook, Wanita Ini Bawa Sabu dalam Kosmetik

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 25 September 2014 | 18:45 | Dibaca : 2010


foto Tersangka (Dira Derby / TangerangNews)


TANGERANG- Petugas Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dibantu petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu sebanyak  8.943 gram atau 9 Kg senilai Rp12 miliar. 
 
Sabu tersebut didapat dalam dua minggu belakangan, sejak Jumat (5/9) hingga Sabtu (13/09).  Salah seorang pelaku diantaranya adalah seorang wanita warga negara Indonesia berinisial MD, 24. Dia nekat membawa 631 pcs krim kosmetik berisi sabu-sabu melalui Bandara Soekarno Hatta.

Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno - Hatta, Okto Irianto mengatakan, MD rela melakukan hal tersebut karena diperintah oleh pacarnya  yang dia kenal lewat situs jejaring sosial Facebook."MD menyelundupkan sabu itu dengan disembunyikan dalam tempat krim kosmetik, lalu dibawa dengan tas koper dari Malaysia ke Indonesia," kata Okto Irianto, Kamis (25/9).
 
Menurut Okto, MD diperintah oleh pacarnya yang saat ini belum diketahui identitasnya. MD kenal lewat Facebook dan telah lama menjalin hubungan dengan pria itu. “Dia sudah banyak diberikan hadiah, jadi dia mau melakukannya,” katanya.
 
Adapun kronologis penggagalan yakni saat petugas mencurigai barang bawaan MD yang menumpangi pesawat Malaysia Airlines MH 717 dengan rute Jakarta - Kuala Lumpur - Hongkong - Kinabalu - Kualalumpur dan Jakarta.
 
Saat tiba di terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno - Hatta, petugas memeriksa barang bawaan karena dicurigai berisi kristal bening di dalam kemasan krim kosmetik.
 
“Ternyata didalam dalam tas ada 631 pcs kosmetis, dan 400 diantaranya berisi sabu-sabu.  Jumlah beratnya 5.046 gram atau senilai Rp6,8 miliar,” katanya.

Selanjutnya, petugas Bea Cukai Bandara Seokarno - Hatta melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengembangan. Akhirnya, berhasil ditangkap penerima barang tersebut, yakni perempuan WN Malaysia berinisial NR , 26, dan tiga orang WNI laki - laki berinisial AM, 41, AS, 22, dan NA, 23.
 
Humas BNN Kombes Pol Sumirat menambahkan, modus yang digunakan pelaku penyelundupan masih sama tetapi dengan mengalihkan rute penerbangan. Namun demikian, pengawasan akan terus ditingkatkan sebab permintaan narkotika di indonesia masih tinggi sehingga pengiriman pun banyak.
 
"Kita juga melakukan pemberantasan di dalam negeri," tegasnya