TangerangNews.com

Bom Pipa Meledak di Tangsel

Bastian Putera Muda | Minggu, 28 September 2014 | 22:00 | Dibaca : 2922


Ilustrasi Bom (Istimewa / TangerangNews)



TANGSEL-Suara ledakan terdengar di Jalan Talas 1 RT 01/RW 10 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan menggegerkan warga.
 
Benda yang diduga kuat bom pipa itu meledak di tanah sekitar pemukiman warga, pada Sabtu (27/9) sekitar pukul 23.10 WIB. Tak hanya berserakan di tanah, serpihan ledakan juga terjatuh di atap rumah dan area perkebunan.
 
Saksimata Andy (19) mengatakan sebelum terjadi ledakan melihat ada benda terbang dari bawah tanah lalu jatuh di atap rumah milik warga.
 
"Setelah menimpa genteng rumah, benda itu kemudian menggelinding ke tanah lalu meledak dan terbakar juga ". ungkapnya, minggu (28/9).
 
Dikatakan, begitu jatuh terbakar dan meledak di tanah, warga sekitar langsung berupaya menghampiri dan mematikan benda tersebut. Benda tersebut pecahan pralon besi berukuran 1,5 inchi, kabel kawat dan bubuk mesiu yang belum terbakar dari lokasi. 
 
"Bentuknya seperti bom pralon. Warga langsung lapor ke polisi," ucapnya.
 
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Indra Siregar membenarkan adanya laporan ledakan. Sampai kini masih mendalami temuan benda terbang yang meledak di kawasan Pamulang pada kemarin malam.
 
Karena, itu, belum bisa dipastikan apakah benda misterius yang telah diamankan tersebut merupakan bom pipa.
 
"Soal dugaan bom pipa masih kita dalami. Mungkin saja hanya ledakan biasa," katanya.
 
Kata dia, pihaknya masih menyelidiki segala dugaan dari kejadian ledakan di Pamulang. Terlebih, wilayah tersebut terbilang merupakan salah satu kawasan rawan teroris.
 
"Semua dugaan masih didalami. Untuk hasil olah TKP-nya masih menunggu dari di Polsek Pamulang. Kita tunggu saja," ucapnya.
 
Menurutnya, berdasarkan laporan barang bukti berupa pecahan pralon besi berukuran 1,5 inchi, kabel kawat dan bubuk mesiu yang belum terbakar di lokasi telah diamankan jajarannya.
 
"Barang bukti memang sudah ada di kita. Namun, apakah dugaan bom masih terus kita dalami," terangnya.