TangerangNews.com

Transaksi Seks India Lampaui BBM Indonesia

Sumber Inilah.com | Jumat, 17 Oktober 2014 | 17:40 | Dibaca : 11733


PSK di India (Inilah.com / TangerangNews)


 
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh organisai yang dipimpin pemenang Nobel Perdamaian Kailash Satyarthi menemukan bahwa perdagangan seks di India mencapai US$ 343 miliar dan tidak ada upaya untuk melarangnya.

Jumlah uang sebesar USD 343 miliar itu kurang lebih 10 kali lipat lebih tinggi dari pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak Indonesia yang sekitar US$ 32 miliar setahun.

Satyarthi menggatakan, penelitian itu menemukan bahwa germo, pemilik rumah esek-esek, lintah darat, hakim dan tenaga penjaja seks terlibat dalam perdagangan seks dengan jumlah wanita yang terjebak di dalamnya mencapai tiga juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebagian wanita yang terjebak adalah para gadis muda belia.

Penelitian yang dilaporkan koran India Today dengan judul ‘Ekonomi di balik perdagangan tenaga kerja” itu dilakukan oleh Global March Against Child Labour yang dipimpinan Satyarthi.

Peneletian ini mencatat sekitar tiga juta wanita terlibat dalam perdagangan seks dan jumlahnya diperkirakan meningkat jauh jika digabung dengan para pekerja panti pijat dan klub malam, tulis India Today dan dikutip International Business Times, Rabu (16/10/2014).

Anak bau kencur berusia 10 tahun pun dijual ke rumah-rumah bordil, tulis laporan ini. Yang mengejutkan lagi, ternyata anggota keluarga dekat pun ikut terlibat dalam perdaganan wanita ini.

Kantung-kantung asal pelacur India terutama di negara-negara bagian yang miskin seperti Bengali Barat, Andhra Pradesh, Assam, Bihar dan Uttar Pradesh. Kemiskinan menjadi pendorong kuat wanita terjun ke dunia esek-esek ini. Laporan ini juga mencatat skitar 3,6 juta anak-anak dipaksa menjadi pekerja rumah tangga.