PAMULANG-Forum RW Tangsel mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangsel optimalkan fungsi pengawasan terhadap pembangunan di Kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang itu.
Hal itu dilatari masih banyaknya pembangunan fisik di Tangsel yang belum selesai. Mereka mendesak DPRD lakukan pengawasan, dan menunda kegiatan kunjungan kerja atau hearing keluar kota hingga Desember ini.
“Forum RW Tangsel meminta semua anggota DPRD Tangsel turun kelapangan dalam rangka pengawasan pembangunan infrasturktur seperti pembangunna fisik yang telag dilakukan pada APBD Murni 2014,” ungkap Sekretars Forum RW Tangsel Jaya Selwan.
Dewan lebih baik turun kelapangan melihat secara langsung progres pembangunan fisik yang dilakukan oleh pihak kontraktor.
Mereka juga bisa memantau kualitas pekerjaan fisik yang sedang dikerjakan apakah buruk atau baik. Jangan hanya menerima laporan saja.
“Kami khawatir usulan-usulan pembangunan fisik yang kami sampaikan pada musrenbang tahun lalu banyak yang tidak dapat direalisasikan. Sebab waktu pekerjaan sangat sempit tinggal 2,5 bulan lagi,” katanya.
Sisa lebih penggunaan anggaran tahun lalu sangat besar.
“Kami tidak ingin tahun ini silpanya tinggi sama seperti tahun lalu . Kalau Silpa tahun ini tinggi maka yang paling dirugikan adalah warga masyarakat Tangsel,”katanya.
Dia mencontohkan, seperti halnya pembangunan Kantor Kelurahan Kademangan yang hingga kini progresnya sangat sedikit. Terlebih pembangunan sekolah yang ada di Tangsel.
Ketua Komisi 1 DPRD Tangsel Taufik menjelaskan, pihaknya akan turun langsung melihat proses pembangunan.