TANGERANG-Sebagai instansi yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penanggulangan musibah kebakaran dan bencana alam, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang selalu menyiagakan petugasnya untuk membantu masyarakat sebagai bentuk pelayanan.
Apalagi saat musim hujan tiba, kewaspadaan terhadap banjir yang akan melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang perlu diwaspadai.
Kepala Damkar Kota Tangerang Moch Dikdik mengatakan, Kota Tangerang masih terancam dengan musibah banjir saat musim hujan, sedangkan untuk musim kemarau sangat rawan sekali adanya kejadian kebakaran. Untuk itu, pihaknya selalu siap siaga guna mengantisipasi atau meminimalisir kejadian yang ada.
Diantaranya dengan menggelar apel pagi saat bertukar shift. Kemudian juga menggelar apek komando dan siaga bencana guna mempersiapkan pasukan, peralatan dan perlengkapan penyelamatan.
“Petugas Damkar intinya selalu siap siaga 24 jam bila terjadi bencana, baik kebakaran maupun bencana banjir," katanya.
Kesiagaan ini diterapkan Damkar Kota Tangerang guna mempercepat proses penanganan terjadinya kebakaran dan bencana alam sebagaimana tertuang pada visi damkar Kota Tangerang, yaitu terwujudnya Dinas Pemadam Kebakaran yang responsif terhadap bahaya kebakaran dan bencana lainnya. Dia memberikan apresiasi kepada petugas atas tanggung jawab serta bahaya yang dihadapi personil ketika bertugas dilapangan.
"Mereka punya tugas besar, membantu orang lain disaat sedang mengalami musibah. Seperti kebakaran, sedikit saja waktu kita terlambat, maka apai segera membesar. Kemudian kalau ada banjir kiriman, tentu harus dilakukan penyelamatan dengan cepat. Ini adalah ibadah yang tak ternilai harganya," ujarnya.
Sekretaris Damkar Kota Tangerang, Rahmat Hendra menjelaskan, dalam Perwal Kota Tangerang No 34/2008 mengenai struktur organisasi, jabatan pertama dipimpin oleh kepala dinas, selanjutnya sekretaris dinas yang membawahi tiga bidang. Diantaranya, bidang pencegahan dan pemadaman kebakaran, bidang penyelamatan dan bidang peralatan & laboratorium.
“Kita seluruhnya berjumlah 284 personil, baik di markas pusat maupun empat pos yang ada yaitu, Batuceper, Ciledug , Cibodas dan Jatiuwung. Semuanya saling bekerjasama tanpa saling mengandalkan, warga pun diikutsertakan dalam pemadaman dini jika terjadi kebakaran dan adanya bencana banjir melalui Satlakar dan Balakar yang ada di 13 Kecamatan,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa setiap pos dilengkapi dengan dua mobil damkar dan disiapkan 20 petugas. Hal ini guna mempercepat proses penanganan kebakaran (quick respons).
Saat ini, Damkar Kota Tangerang memiliki 18 mobil unit, 3 mobil pendukung, 21 perahu karet dan 1 unit mobil pemadam tangga yang kondisinya ready.