TangerangNews.com

Warga Tangsel yang tenggelam akhirnya ditemukan Tim SAR

Keating | Senin, 15 Desember 2014 | 18:42 | Dibaca : 3230


Korban tenggelam di Pamulang, Kota Tangsel. (Dira Derby / TangerangNews)


TANGSEL-Suasana duka menyelimuti kediaman Afandi Akbar,18, korban tewas akibat  terbawa arus pantai Cibuaya, Sukabumi, Jawa Barat. Pantauan di kediaman korban yang terletak di Jalan Benda Timur 9, Pamulang Permai, Kota Tangsel pada Senin (15/12) petang,  jenazah Afandi tiba dengan mobil pribadi.

Sesampai jenazah Afandi, tangis keluarga dan kerabat korban pun langsung pecah. Apalagi saat jenazah dikeluarkan dari mobil untuk masuk ke dalam rumah.

"Saya kemarin berangkat untuk mencari korban bersama bapak dan kakak menuju pantai Ujung Genteng, Sukabumi pada Minggu siang. Saya mendapat kabar dari polsek setempat kakak saya tenggelam, " ujar Firdaus Ramadhan, adik korban.

Saat ditemukan Senin (15/12) pagi, kata dia,  jenazah  mahasiswa Universitas Pamulang, Fakultas Ekonomi Manajemen itu berada di dasar laut, dengan kondisi tengkurap dengan kakinya tersangkut batu karang. Adapun penemuan jenazah korban tersebut juga atas bantuan tim SAR serta Basarnas Sukabumi.

Sementara itu menurut Ibunda korban, Manifah, almarhum awalnya pamit ke puncak. Namun, Afandi beralasan kepergian ke puncak dalam rangka acara kampus dan hanya sebentar. Padahal dirinya telah melarangnya.

"Saya sudah larang,” terangnya.
 
Untuk diketahui, tiga warga Tangsel terbawa arus kencang di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Minggu (14/12) siang. Satu orang dinyatakan hilang atas nama Afandi Akbar, sedangkan dua orang rekan korban rendi ,19, dan syamsul ,21, terselamatkan oleh warga.