TangerangNews.com
Tolak Pembangunan SPBG, Warga Ciputat lempari pekerja dengan batu krikil
Keating | Senin, 15 Desember 2014 | 19:02 | Dibaca : 1863
Puluhan warga Tangsel yang mayoritas adalah ibu-ibu memprotes akan adanya pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang berlokasi di Jalan Serua Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). (Keating / TangerangNews)
TANGSEL-Puluhan warga Tangsel yang mayoritas adalah ibu-ibu memprotes akan adanya pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang berlokasi di Jalan Serua Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Dalam aksinya, mereka membentangkan spanduk berisi penolakan terhadap proyek pembangunan SPBG dan aksi bakar ban di depan proyek. Tak hanya itu, puluhan ibu-ibu itu juga memaki para pekerja proyek dan mendesak untuk segera menghentikan proyek pengerjaan SPBG.
"Kami warga RT 3/2 Kelurahan Serua menolak keras adanya pembangunan SPBG di wilayah kami. Selain pengerjaannya menganggu aktivitas warga, proyek ini ilegal," tegas Jamilah ,28, salah satu warga yang berunjuk rasa, Senin (15/12) siang.
Jamilah menegaskan, dia mewakili warga lainnya khawatir jika SPBG dibangun di wilayahnya akan tercemar dengan bau gas.
Selain itu, pihak SPBG juga belum pernah meminta izin kepada lingkungan sekitar.
"Izin juga enggak, tiba-tiba bangun SPBG, jelas kami tidak terima. Ini menganggu kesehatan kami," tambahnya.
Mulyadi, ketua RT 3/2, Serua, Ciputat, Tangsel mengaku dirinya telah memegang surat penolakan dari warganya untuk meminta aparatur pemerintahan untuk menghentikan jalannya proyek SPBG.
"Saya disurati oleh warga yang protes adanya pembangunan SPBG di wilayah kami ini," ungkapnya.
Selain berunjuk rasa menolak adanya pembangunan SPBG. Puluhan warga itu juga menyegel akses pintu masuk proyek dan menghadang kendaraan proyek yang membawa perlengkapan bangunan untuk masuk ke dalam proyek. Bahkan, sebagian warga pun menimpuki para pekerja proyek dengan menggunakan batu kerikil diiringi dengan disertai caci maki.