TANGERANG-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan untuk mengubah teknis dan konsep Ujian Nasional (Unas) 2013, dimana hasil Unas tidak menjadi tolok ukur kelulusan, melainkan hanya sebagai pemetaan pemerataan kualitas pendidikan nasional. Menanggapi hal tersebut Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang menyambut baik.
"Kami tidak masalah kalau diubah, tapi kami mengharapkan jika konsep Unas arahnya pada manajemen yang berbasis sekolah," kata Kepala Dindik Kota Tangerang Ahmad Lutfi, Jumat (2/1).
Lutfi menjelaskan bahwa pihak sekolah lebih paham terkait potensi dan nilai anak selama belajar di sekolahnya. Sedangkan konsep ujian nasional hanya melihat hasil saat pelaksanan tesnya saja.
"Sekolah yang menyelengarakan proses kegiatan belajar mengajar, sehingga lebih paham muridnya. Kalau ujian nasional dipotretnya seketika hanya pada hari itu saja, sehingga tidak mengcover nilai anak saat di sekolah," jelas Lutfi.
Meski demikian, dia masih menunggu hasil keputusan dari Kemendikbud terkait perubahan Unas yang rencananya diganti menjadi Evaluasi Nasional. "Masih menunggu, belum ada keputusan. yang pasti kita setuju, karena evaluasi itu lebih luas penilaiannya," jelasnya.
Saat ini pihaknya telah mempersiapkan pelaksanaan Unas 2015 dengan menyerahkan data calon perserta ujian tingkat SMP, SMA dan SMK ke Kemendikbud. "Data sudah diserahkan, kalau pelaksanaan kisi-kisi atau try out belum," jelasnya.