TANGERANG-Pemerintah (Pemkot) Kota Tangerang telah menerima usulan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gas elpiji ukuran 3 Kilogram dari Hiswana Migas Kota Tangerang.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Indagkop) Kota Tangerang Sudadi mengatakan,usulan harga HET yang diterima Kota Tangerang untuk elpiji ukuran 3 kilogram dikisaran Rp16 ribu per tabung. Namun pihaknya belum memutuskan harga HET elpiji tersebut.
“Kita akan membahasnya dulu, belum bisa memastikan harga akan sama dengan usulan,” katanya, Selasa (13/1).
Menurut Sudadi, penentuan HET elpiji ukuran 3Kg berdasarkan sejumlah komponen seperti kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), ongkos transportasi dan onderdil kendaraan pendistribusi gas tersebut.
“Berdasarkan aturan, kenaikan harga harusnya sekitar 7 persen. Biasanya kenaikan dibawah harga usulan Hiswana,” jelasnya.
Sudadi menjelaskan, saat ini harga gas elpoji 3Kg masih Rp 14.500 per tabung di agen. Sedangkan harga di warung dan kios mencapai Rp 17-18 ribu per tabung. Harga HET sendiri hanya menentukan harga gas dari agen yang saat ini berjumlah 38 agen.
“Kalau yang di warung kita tidak bisa atur. Namun biasanya harga tidak bisa terlalu tinggi, karena bersaing dengan penjual lain,” terangnya.
Sementara quota gas 3Kg untuk Kota Tangerang mencapai 1600 tabung per bulan. Diperkirakan tahun ini ada peningkatan quota sekitar 10 persen. “Peningkatan tergantung banyaknya permintaan dan pemakaian dari masyarakat,” paparnya.