TANGERANG-Keputusan seorang pria berinisial DG,32, untuk menjadi polisi gadungan berbuah petaka. Sebab, warga yang tinggal di Kelurahan Sukamulya, RT 2/2 Kecamatan cikupa, Kabupaten Tangerang itu ditangkap petugas Polsek Curug, Rabu (28/1).
Sebab, selain nekat menyamar sebagai anggota polisi gadungan dia juga meminta jatah kepada setiap truk bermuatan lebih di Jalan Raya Serang, Kabupaten Tangerang. Tepatnya, di dekat pintu tol keluar Bitung (Tol Jakarta-Tangerang).
Aksi DG tercium setelah dirinya sering meminta ‘jatah’ berlebih. Karena DG mematok harga ‘setoran’ dengan minimal satu truk yang melintas Rp120 ribu. Tak tahan diperas terus menerus oleh DG, para sopir diam-diam melaporkan hal itu kepada petugas Polsek Curug.
Petugas Polsek Curug yang mendengar informasi tersebut langsung turun ke lokasi. Saat dilakukan penangkapan, DG berpakain seperti layaknya polisi usai pulang dinas, yakni dengan mengunakan jaket kulit hitam, sepatu hitam, sabuk yang menyerupai polisi, bahkan tak lupa dia menonjolkan sedikit benda yang menyerupai pistol. Padahal benda tersebut adalah korek api.
DG pun akhirnya tak bisa berkutik setelah aksinya diketahui aparat kepolisian setempat. Kemudian dia dibawa ke Polsek Curug untuk dilakukan pemeriksaan.
Kanit Reskrim Polsek Curug, IPTU Sobirin mengungkapkan, tertangkapnya tersangka DG karena adanya laporan keresahan dari warga.
"Khususnya keresahan dari pada sopir truk yang kerap menjadi sasaran aksi DG," ungkap IPTU Sobirin.
Menurut Sobirin saat beraksi DG masih menggunakan pakaian layaknya petugas polisi. "Ternyata saat ditangkap dia (tersangka) benar mengunanakn atribut kepolisian dan menyimpan pistol korek api," katanya.
Sementara DG, saat dimintai keterangannya mengaku dirinya nekat memakai atribut yang menyerupai aparat kepolisian agar mempermudah aksinya yang kerap ngemel ke kendaraan. "Agar gagah seperti polisi saja," imbuhnya.
DG mengaku, dirinya beraksi dari pukul 05.00 WIB dinihari sampai pukul 06.30 WIB, dengan pemasukan ratusan ribu rupiah per 1,5 jam tersebut. "Paling sedikit saya minta Rp120 ribu saat beroperasi," tandasnya. Adapun barang bukti yang disita adalah selain atribut kepolisian yang dia gunakan, Polsek Curug juga mengamankan sepeda motor jenis matic bernopol B 6833 GKQ.