OLAHRAGAnews-Juara dunia lima kali, Brasil, menjadi tim yang mematahkan rekor tak pernah kalah milik pelatih Italia Marcello Lippi. Dalam duel persahabatan di Emirates Stadium, London, Selasa (10/2), tim asuhan Carlos Dunga tersebut menekuk "Gli Azzuri" itu dengan skor 2-0.
Sebelum datang ke Inggris, Lippi yang berhasil mengantar Italia juara dunia 2006 telah mencatat 31 kali pertandingan tanpa kalah. Satu kali lagi ia bisa menjadi pelatih paling ampuh sedunia dengan mengungguli rekor Javier Clemente (Spanyol) dan Alfio Basile (Argentina).
Sayangnya, pada laga kali ini, Lippi kehilangan Alessandro Gamberini karena cedera saat berlatih. Peran bek tengah Fiorentina ini akhirnya digantikan oleh Nicola Legrottaglie. Selama sepuluh menit pertama, "Gli Azzuri" menguasai permain, bermain terbuka, dan menanggalkan gaya catenaccio.
Mereka dengan cepat menebar sinyal bahaya. Sebuah tendangan voli dari Fabio Grosso berhasil mengoyak gawang Julio Cesar. Namun, wasit menganulir gol itu karena Grosso berdiri offside sebelum menerima umpan dari Andrea Pirlo. Brasil bereaksi dengan cepat.
Meski tak diperkuat Ricardo "Ricky" Kaka, Brasil tetap menampilkan skill individu luar biasa lewat permainan cantik Robinho dan Ronaldinho. Tak harus menunggu lama, tim "Samba" akhirnya mencetak gol pada menit ke-13.
Kerja sama segitiga yang diawali Ronaldinho berakhir dengan umpan terobosan Robinho kepada rekan satu timnya di Manchester City, Elano Blumer. Legrottaglie terlambat mencegat bola sehingga Elano leluasa melepas tembakan keras dari dalam kotak penalti. "Gli Azzuri" berbalik menekan, tapi kembali kebobolan oleh serangan balik Brasil pada menit ke-26. Pirlo membuat kesalahan fatal di daerahnya sendiri sehingga bolanya dicuri oleh Robinho. Striker tersebut "menari" di depan Gianluca Zambrotta sebelum memperdayai Gianluigi Buffon dengan tembakan lurus ke tiang jauh.
Italia terus berusaha menyamakan kedudukan. Daniele De Rossi hampir mencetak satu gol beberapa menit kemudian, tetapi tendangannya diblok oleh Cesar. Alberto Gilardino dan Simone Pepe pun membuang umpan silang dari sayap kanan. Hingga akhir babak pertama, Brasil tetap unggul dua gol. Memasuki paruh kedua, Italia mengganti empat pemainnya dan kini permainan berjalan sama kuat.
Masuknya Mauro Camoranesi membuat serangan Italia lebih hidup, sementara Brasil menjaga agresivitas permainan lewat umpan-umpan pendek dan sesekali menipu lawan. Lima belas menit setelah jeda, Luca Toni berhasil menggoyang gawang Cesar. Namun, wasit lagi-lagi membatalkan gol tersebut karena melihat Toni mengontrol bola dengan tangan kiri. Sepuluh menit menjelang bubar, Toni mendapat crossing matang di dekat gawang, tetapi Cesar sukses menahan tendangan jarak dekatnya. Sampai pertandingan berakhir, Italia tetap tak bisa mencetak gol dan gagal mengulang sukses yang pernah mereka torehkan pada 1982.
Pada putaran kedua Piala Dunia di Barcelona tersebut, "Gli Azzuri" menang 3-2. Sebelum laga semalam, kedua tim sama-sama berbagi lima kemenangan dan dua kali seri. Keduanya terakhir kali bertemu pada duel persahabatan di Lyon tahun 1997 dengan hasil seri 3-3. (*)