TangerangNews.com

Jokowi Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung

| Senin, 23 Februari 2015 | 10:00 | Dibaca : 4152


Pantai Tanjung Lesung (Dira Derby / TangerangNews)


SERANG-Peresmian operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, di Banten, menjadikan kawasan itu sebagai pusat wisata dunia berbasis maritim. Peresmian operasional KEK itu akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan oleh Plt Gubernur Banten Rano Karno, dalam siaran persnya, di Serang, Banten, Minggu (22/02/2015).“Permohonan saya sebagai Ketua Dewan KEK Provinsi Banten, telah mendapat respon dari Bapak Presiden. Dan Presiden Joko Widodo bersedia hadir untuk meresmikan operasional KEK Tanjung Lesung, pada Senin (23/02/2015),” ujar Rano.

Ia menuturkan, KEK Tanjung Lesung dinyatakan siap beroperasi sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012. Dan untuk mendukung suksesnya KEK Tanjung Lesung, kata dia, maka Pemerintah Provinsi Banten telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2015, tentang Pelimpahan Kewenangan Perijinan Investasi kepada Administrator KEK Tanjung Lesung.

“Sebagai kawasan khusus pariwisata, kami akan menampilkan seni tradisional khas Banten Selatan. Dan akan didukung pameran cinderamata khas Banten,” kata Rano.

Selain itu, katanya lagi, syarat kesiapan beroperasi KEK Tanjung Lesung juga terlihat dari beberapa indikator utama. Yaitu, infrastruktur yang telah tersedia memadai, Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi Administrator KEK Tanjung Lesung dan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Tanjung Lesung, tersedianya perangkat pengendalian administrasi, dan telah ada investor yang berinvestasi di dalam KEK Tanjung Lesung.

Wisata Dunia

Senada dengan itu, Sekretaris Dewan Kawasan KEK Provinsi Banten Ali Fadillah mengatakan, penetapan Provinsi Banten sebagai lokasi KEK zona pariwisata, sesuai dengan potensi wilayah yaitu sebagai provinsi yang memiliki basis pariwisata berkelas dunia. Pasalnya, KEK Tanjung Lesung merupakan sebuah tanjung yang berhadapan langsung dengan Selat Sunda. Dimana banyak terdapat obyek wisata laut, dari mulai Pantai Anyer di Utara hingga ke Taman Nasional Ujung Kulon di sebelah Selatan.

Ali, yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten menjelaskan, dengan modal lahan seluas 1.500 ha, lokasi KEK Tanjung Lesung juga memiliki garis pantai sepanjang ± 13 km. Hal itu semakin memperkuat posisi KEK Tanjung Lesung sebagai zona pariwisata nasional berskala internasional.

Bahkan, ucap Ali, Tanjung Lesung telah memenuhi tiga komponen utama sebagai pusat wisata dunia berbasis maritim.

Pertama, daya tarik alam yang didukung oleh budaya lokal dengan segala keunikan dan kekhasannya. Kedua, fasilitas akomodasi yang berstandar internasional bagi kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. Dan ketiga, aktivitas pariwisata berbasis maritim yang sangat beragam dan menjanjikan bagi pengembangan kepariwisataan nasional.

“Dengan semua kualitas itu,  dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini, destinasi Tanjung Lesung telah mendatangkan 250.000 wisatawan per tahun ke Provinsi Banten. Bahkan KEK Tanjung Lesung juga akan menyerap 300 ribu tenaga kerja, dan diharapkan sebanyak 70% diantaranya tenaga kerja lokal,” terang Ali.