TANGERANGNEWS- Gempa 7,6 SR di Sumatera Barat mengakibatkan Bandara Internasional Minangkabau, Padang ditutup. Pesawat yang akan mendarat di bandara itu pun terpaksa putar arah ke tempat lepas landasnya. "Semua pesawat yang sedang terbang dan ingin menuju bandara return to base," kata Kepala Puskom Publik Dephub, Bambang S Ervan saat dihubungi, Rabu (30/9). Sebagai dampak gempa 7,6 SR, bandara Internasional Minangkabau ditutup. Penutupan akan berlangsung hingga Kamis (1/109) pagi. Kemungkinan bandara dibuka lagi pukul 07.00 WIB. "Malam ini bandara di-close. Kemungkinan akan dibuka lagi besok pagi pukul 07.00 WIB," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Sudaryanto. Penutupan bandara dilakukan karena infrastuktur di bandara terganggu akibat gempa dahsyat yang terjadi puku 17.27 WIB itu. Listrik di bandara sempat padam, saluran telekomunikasi terganggu. "Tidak ada kerusakan parah, hanya ada keretakan-keretakan," kata dia. Pesawat yang take off dari Bandara Internasional Minangkabau paling akhir adalah pesawat Batavia Air tujuan Padang-Jakarta. Pesawat itu mendarat mulus di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 19.00 WIB. Karena ditutup, malam ini tidak ada pendaratan maupun pemberangkatan pesawat. Karena itu, para calon penumpang yang sudah mendatangi Bandara Internasional Minangkabau kembali meninggalkan bandara. (dtk) Sedangkan untuk pesawat yang belum sempat terbang, lanjut Ervan, jadwal penerbangan dibatalkan. Ia belum memastikan kapan bandara bisa dibuka kembali. "Belum bisa ditentukan," pungkasnya. (lrn/anw)