TANGERANGNEWS- Maskapai penerbangan nasional diminta untuk tidak memanfaatkan momentum gempa di Padang, Sumatera Barat, yang terjadi Rabu (30/9), dengan menaikkan harga tiket seenaknya saja. Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Departemen Perhubungan, Tri S Sunoko, mengatakan, pihaknya telah menyampaikan imbauan tersebut kepada seluruh manajemen maskapai nasional domestik. Dia mengeluarkan imbauan itu setelah ada laporan masyarakat bahwa harga tiket dinaikkan melebihi harga jual tiket diluar kewajaran, mirip saat musim libur atau mudik Lebaran. "Kita terima laporan sejumlah maskapai domestik memanfaatkan momentum ini untuk memasang tarif cukup tinggi pada rute penerbangan menuju Padang,†kata di Jakarta, Kamis (1/10). Dia meminta empati pihak maskapai untuk tidak menerapkan tarif batas atas (TBA) high season. "Hal ini juga dalam rangka bantuan atau misi kemanusiaan sebagai bentuk keprihatinan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah di Padang dan Jambi,†ujarnya. Fakta di lapangan, memang harga tiket pesawat menuju Padang melonjak tinggi. Para calo menawarkan hingga sejuta rupiah. Sementara itu, tiket resmi ludes sejak kemarin. Pasca gempa berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang Pariaman kemarin, mengakibatkan semua tiket pesawat Airlines untuk penerbangan tujuan Sumatera Barat sudah habis terjual. Deddy Rinaldy (20), mahasiswa asal Sumatera Barat, mengatakan seluruh tiket penerbangan yang meliputi pesawat Sriwijaya, Garuda dan Batavia Air tujuan Bandara Minangkabau telah terjual habis sejak semalam. "Saya sudah tahu habis, tapi saya go show saja. Mana tahu ada yang cancel. Kalau harga calo, saya tak mampu," katanya, yang ke bandara diantar oleh rekan-rekan kuliahnya. Hingga kini, Deddy belum mengetahui kabar kedua orangtuanya, beserta kakaknya, di Padang. Kepada wartawan, Supervisior Ticketing Sriwijaya Air, Kartini Elisabeth Natalia, mengatakan tiket untuk penerbangan dua hari kedepan pun sudah habis dipesan. "Sriwijaya Air tidak akan menambah armada maupun ekstra flight, walaupun nantinya ada pasti akan difokuskan untuk penerbangan para tenaga medis yang akan dikirim ke sana," katanya. Sementara, Pusat Komunikasi Publik Dephub merilis, berdasarkan laporan per telepon Kamis pagi ini, akibat guncangan hebat sebesar 7,6 skala Richter di Padang, sejumlah tidak ada kerusakan fatal pada fasilitas bandara yang berada di kawasan Sumatera. â€Hanya bandara Minangkabau yang langit-langitnya runtuh, tetapi itu tidak mengganggu operasioanl penerbangan,†jelas Kapuskom Publik Dephub Bambang S Ervan. Selain Bandara Minangkabau, dampak gempa juga terjadi di Bandara Sibolga. Sebagian kaca di menara bandara tersebut pemantau pecah akibat guncangan gempa, tetapi kerusakan itu juga tidak berdampak pada operasioanl penerbangan. Bandara di Jambi dan Kerinci tidak mengalami kerusakan pada fasilitasnya, meski kawasan di sekitar bandara Kerinci seperti RS, ada yang hancur. (ir/jp)