TangerangNews.com

Mahasiswa UIN Tolak Lantik Dekan FKIK

Agung ceria | Rabu, 18 Maret 2015 | 00:29 | Dibaca : 11227


Mahasiswa UIN Tolak Lantik Dekan FKIK (Agung Priyadi / TangerangNews)


TANGSEL-Ratusan mahasiswa yang menamakan dirinya, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Jakarta, Selasa (17/3) melakukan aksi damai menolak pengangkatan dan pelantikan dekan baru Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangsel.

 

Hal ini dilakukan agar kedepannya, para mahasiswa ini mendapatkan legalitas dari seorang dekan yang berlatar belakang pendidikan kedokteran.

 

Menurut para mahasiswa ini dekan yang baru seminggu dilantik tersebut bukan lah berlatar belakang pendidikan dokter.

 

Menurut para mahasiswa tersebut pelantikan dan pengangkatan dekan mereka tidak sesuai dengan peraturan KKI Nomor 10 tahun 2012.

 

Mereka juga melihat terdapat beberapa keganjilan pada proses pemilihan dekan di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Para mahasiswa ini mengharapkan, mahasiswa pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai seorang calon dokter menginginkan dan berhak untuk mendapat penanaman karakter dari seorang dokter.

 

"Kita ingin pemimpin kita seorang dokter, ini bukan perihal arogansi profesi, namun lebih ke kebutuhan dari profesi kita kedepannya," ungkap Adlina, Koordinator aksi.

 

Adlina juga menambahkan jika pemimpin mereka seorang dokter, secara otomatis seorang dokter lebih mengetahui apa yang ada di dalam pendidikan seorang dokter itu sendiri.

 

Sementara tuntutan mereka dari aksi ini adalah, pemilihan ulang dekan baru dengan calon-calonnya seorang dokter. Kedua pembentukan FK UIN Hidayatulloh secara mandiri terlepas dari FKIK yang sekarang.

 

Apabila aksi ini tidak ada respons positif dari pihak rektorat, para mahasiswa ini mengaku akan mengadakan strategi berikutnya.

 

Ketika ditanya apa strategi berikutnya, Sarah seorang mahasiswa yang ikut aksi damai ini belum bisa menyebutkan strategi dan langkah kedepannya.

 

" Kami belum menyiapkan strategi berikutnya," pungkas Sarah ditemui disela-sela aksi damai selasa (17/3) siang tadi.

 

Sarah juga menjelaskan bahwa pemilihan dekan yang sekarang terlihat perbedaan yakni berdasarkan statuta hak pregrogratif rektor untuk mengangkat dekan, dengan kata lain pengangkatan dan pemilihan dekan yang sekarang ditunjuk langsung dari rektor.