TANGERANGNEWS-Setelah menangkap dua pelaku perusakan counter tiket maskapai penerbangan Sriwijaya Air di Bandara Soekarno- Hatta, polisi kembali meringkus tiga pelaku lainnya pada Kamus (01/10). Sedangkan dua orang lainnya sampai saat ini masih buron. �Tiga pelaku yang kami tangkap bersembunyi di rumah kawannya di Ciledug,Tangerang.Semuanya sudah dibawa ke Resmob untuk menjalani pemeriksaan terkait perusakan itu,�kata Kasat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Rivai semalam. Lima tersangka itu yakni Ongen, Iwan, Benet, Daniel, dan Ambon Raya. Daniel dan Ambon dibekuk lebih dulu oleh tim serse Polrestro Bandara Soekarno-Hatta tidak lama setelah kejadian. Saat itu polisi terpaksa menembak kaki kiri Ambon dengan senapan laras panjang karena berusaha kabur meski sudah diberikan tembakan peringatan. Menurut Rivai, motif perusakan counter tiket Sriwijaya Air bukan perampokan,melainkan salah paham antara para pelaku dan petugas Sriwijaya Air. �Awalnya kami menduga seperti itu (perampokan), tapi ternyata bukan,� ucapnya. Penyerangan dilakukan lantaran para pelaku merasa karyawan setempat tidak bertindak profesional karena tidak memberangkat seorang saudara mereka yang hendak ke Jakarta dengan menumpang Sriwijaya Air. �Hanya salah paham,�ucapnya. Public Relation Manager Sriwijaya Air Hana Simatupang mengatakan,kasus perusakan berawal dari seorang penumpang yang tidak dapat melanjutkan perjalanan saat transit di Bandara Hassanudin, Makassar,Rabu (30/9).Penumpang tersebut tidak dapat berangkat karena tidak memiliki tiket. Hanya seorang saudaranya yang bisa diberangkatkan ke Jakarta karena memiliki tiket. �Yang gagal diberangkatkan saat di Makassar kok malah merusak di Bandara Soekarno-Hatta,�tandasnya. Padahal, lanjut Hana, pada prinsipnya pihak Sriwijaya Air akan membantu penumpang yang kesulitan untuk mendapatkan tiket pesawat Sriwijaya Air.�Kami akan membantu mencarikan tiketnya. Kalaupun tidak ada seat di Sriwijaya Air, kami akan membantu mencarikan untuk keberangkatan dengan pesawat lain,�ucapnya.(dira)