TangerangNews.com

Jembatan Cinere-Pondok Cabe Malah Bikin Macet ?

Sumber Viva | Kamis, 26 Maret 2015 | 04:00 | Dibaca : 8894


Jembatan tersebut diberi nama " The Boulevard South City'" karena berada di kawasan Central Busines District (CBD) South City, Pondok Cabe. Jembatan itu diharapkan bisa memacu kegiatan ekonomi di wilayah Tangsel dan sekitarnya akan lebih maju dan berke (Agung Ceria / TangerangNews)



TANGSEL-Sebuah jembatan yang membentang sepanjang 182 meter di perbatasan Cinere-Tangerang Selatan, akhirnya resmi beroperasi, Rabu 25 Maret 2015.

Jembatan yang diberi nama dengan sebutan Jembatan Golden Bridge itu pun disebut-sebut mampu mengurai kemacetan lantaran menghubungkan tiga kota sekaligus.

Adalah pengembang Wiraland Property Group, yang sengaja membangun jembatan tersebut. Alih-alih ingin membuka akses perekonomian bagi tiga wilayah yang berada di Provinsi Jawa Barat, Jakarta Selatan, dan Banten akses tersebut, justru dianggap akan melahirkan masalah baru, menambah kemacetan di kawasan Cinere.

Kondisi ini kian diperparah, lantaran jembatan yang dibangun di perbatasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, dan Cinere, Depok itu belum memiliki izin analisis dampak lalu lintas (Andal) dari Kepolisian.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Depok Sri Suhartatik, bahkan mengaku terkejut dengan peresmian jembatan itu. Sebab, polisi tidak pernah dilibatkan dalam perencanaan pembangunan, terutama soal dampak lalu lintas.

"Kami tiba-tiba diundang untuk datang dalam peresmian. Beban jalan Cinere akan menjadi berat, soalnya volume kendaraan otomatis bertambah secara signifikan. Jembatan ini akan menjadi jalan utama kendaraan dari Tangsel menuju Jakarta," kata Sri usai menghadiri peresmian.

Dijelaskannya, luas jalan Cinere yang berada setelah jembatan arah ke Depok, masih terlalu sempit untuk menampung kendaraan yang datang dari Tangerang Selatan. Lebar jalan Cinere hanya 12 meter dengan panjang sembilan kilometer.

"Kami juga bingung, kenapa jembatan ini diresmikan. Sedangkan pelebaran jalan Cinere masih jadi wacana," ujar Sri.