TangerangNews.com

21 Kampung Bersih di Tangerang ubah Sampah Jadi Solar

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 3 Mei 2015 | 16:42 | Dibaca : 4505


Truk-truk sampah. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


 
TANGERANG-Program Kampung Bersih yang dicanangkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang telah berkembang bahkan tidak hanya menjadikan lingkungan bersih, tetapi mampu menghasilkan energi terbarukan seperti bio solar atau zero waste dari pengelolaan sampah.


Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangeran Ivan Yudhianto mengatakan, saat ini ada 21 kampung bersih yang telah dibentuk.
Mereka terus terus melakukan inovasi untuk mengurangi sampah dari sumbernya. Salah satunya Kampung Bersih di Kecamatan Benda yang menerapkan pengolahan sampah menjadi energi terbarukan bio solar walaupun dengan sistem yang sederhana.

 
“Dengan alat yang sederhana, plastik yang dibakar menggunakan mesin dan menghasilkan uap, dapat disaring menjadi bio solar,” jelasnya, Minggu (3/5/2015).

 
Selain itu, ada paguyuban yang melakukan pengolahan sampah dengan sistem pelelehan dan dicetak menjadi sesuatu yang bernilai seperti kaki kipas angin, sapu lantai atau sapu lidi.

 

“Begitu pula dengan lokasi lain nya seperti di wilayah Petir Gondrong Cipondoh yang mencetak sampah menjadi dudukan kipas angin. Bahkan, warga kebanjiran order dari hasil inovasinya tersebut,” jelas Ivan.

 

Menurut Ivan, semakin banyaknya Kampung Bersih di Kota Tangerang dikarenakan ketertarikan masyarakat terhadap sampah yang memiliki nilai ekonomi, tak hanya menjadi kompos saja. Pihaknya pun terus melakukan sosialisasi di setiap kelurahan dan ditargetkan terbentuk 50 komunitas kampung bersih pada tahun ini.

 

“Harapannya agar pengolahan sampah dari masyarakat dapat dilakukan dari sumbernya melalui komunitas yang ada. Jadi, kalau komunitas bisa mengelola sampah maka yang dibuang ke TPA Rawakucing hanya residunya saja bahkan kalau bisa dikelola semua," tegasnya.


Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Suggiharto Ahcmad Bagdja mengatakan, Kota Tangerang dengan jumlah penduduk kurang lebih 1,7 juta jiwa, timbulkan sampah yang dihasilkan per ari kurang lebih 4.964 meter kubik atau 1.241 ton.

 “Sedangkan sampah yang terangkut ke TPA Rawa Kucing kurang lebih hanya 3.723 meter kubik atau 1.000 ton,” katanya.

Pemrosesan akhir sampah Kota Tangerang dilakukan di TPA Rawa Kucing dengan luas lahan yang akan dipergunakan 20,83 ha dari luas lahan total 35 ha yang sudah dimiliki.

Saat ini lahan di zona aktif sebagai tempat pemrosesan sampah baru dipergunakan sebesar 2,3 Ha sisanya seluas 18,53 Hektare sudah menjadi zona pasif Pemerintah Kota Tangerang.