TangerangNews.com

Menteri Agama sidak UN di MTs Negeri Pamulang

Putri Rahmawati | Senin, 4 Mei 2015 | 11:49 | Dibaca : 1593


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah kemeja putih) sesaat berfoto bersama disela-sela melakukan inspeksi mendadak ke MTs MTs Negeri Pamulang yang berlokasi di Jalan Pajajaran No.31 Pamulang, Kota Tangsel, Senin (04/05). (Putri Rahmawati / TangerangNews)



TANGSEL-Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ujian Nasional (UN) di MTs NegeriII Pamulang yang berlokasi di Jalan Pajajaran No.31 Pamulang, Kota Tangsel, Senin (04/05).
 

Ketika sidak, Lukman Hakim mengatakan, agar peserta UN tak hanya sekedar lulus. Tetapi, harus memiliki cara pandang untuk jangka panjang." Ingat! Ujian yang akan kalian hadapi bukan semata-mata ujian untuk sekedar lulus, tapi juga harus punya cara pandang untuk jangka panjang. Bahwa ujian yang akan kalian lakukan ini ada cara untuk mempersiapkan diri, suatu saat kelak kalian akan memimpin bangsa Indonesia," ujarnya dihadapan peserta UN.

Lukman menyampaikan kepada para peserta UN agar pahami soal ujian terlebih dahulu sebelum menjawabnya, jangan terjebak dengan banyaknya soal-soal UN. Dia juga menghimbau kepada para peserta UN agar dapat menjawab soal dengan baik dan tidak tergesa-gesa.

"Saya yakin sekali apabila kalian bisa menjalani dengan baik maka 20-30 tahun mendatang bangsa Indonesia akan di pimpin oleh kalian," jelas Lukman.

Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Negeri II Pamulang, Suhardi menegaskan, bahwa peserta UN tahun ini sebanyak 326 murid.

"Alhamdulillah peserta UN MTs Negeri Pamulang semuanya bisa hadir tanpa terkecuali," ujar Suhardi.

Suhardi juga menambahkan, bahwa UN tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya,  karena sekolah MTS Negeri Pamulang yang dipimpinnya kedatangan Menteri Agama Republik Indonesia.

"Saya sangat berterima kasih sekali kepada Pak Menteri karena sudah menyempatkan waktu untuk hadir di MTs Negeri Pamulang ini. Semoga dengan kehadiran Pak Lukman dapat memberikan motivasi kepada para peserta UN," tutupnya.