TangerangNews.com

Mahasiswa Tuding DPRD Kota Tangerang Bagi-Bagi Proyek

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 5 Mei 2015 | 19:30 | Dibaca : 2271


Soeparmi (Dira Derby / TangerangNews)



TANGERANG-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya mengkritik kinerja DPRD Kota Tangerang yang dinilai belum dirasakan oleh masyarakat. Bahkan mereka pun menuding DPRD diduga melakukan permainan bagi-bagi proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Dewan hanya jalan-jalan dan rapat-rapat yang tidak jelas hasilnya. Rakyat tidak butuh sekedar omong-omong kosong atau janji-janji kosong, kami butuh para wakil rakyat yang perduli dengan dengan rakyatnya, bukan wakil rakyat yang malah mementingkan kepentingan partai apalagi golongan dan keluarga," ungkap Ketua HMI Cabang Tangerang Raya Faridal Arkam, Selasa (5/5).

Pihaknya juga menduga DPRD melakukan permainan bagi-bagi proyek dengan OPD Pemkot Tangerang. Hal itu dinilai melanggar fungsi dewan yang seharusnya melakukan kontroling terhadap eksekutif.

"Kami pun menduga banyak dewan yang bermain proyek di dinas-dinas. Dewan yang seharusnya menjalankan fungsinya sebagai kontroling, malah ikut bermain di dalamnya, sehingga dewan tidak berani bertindak dan mengambil sikap terhadap eksekutif," tegas Farida.

Selain itu, DPRD juga belum menghasilkan produk legislatif berupa Perda inisiatif yang merupakan salah satu dari fungsi dewan. Jika memang sudah ada, berapa banyak kah produk, yang telah dihasilkan.

"Berapa juga produk undang-undang yang sudah dibahas oleh dewan? Masih banyak lagi soal kinerja DPRD yang kita nilai tidak bermanfaat untuk masyarakat banyak. Ingat, dewan dipilih oleh rakyat untuk mensejahterakan rakyat, membela rakyat bahkan melindungi rakyatnya dari segenap kemiskinan dan kebodohan," tukas dia.

Karena itu, dia menilai kinerja DPRD masih jauh dari kata maksimal. Pasalnya, kinerja yang dilakukan wakil rakyat itu, hanya lebih sekedar pengguguran kewajiban belaka.

"Dewan cuma bisa kunker dan rapat-rapat yang tidak jelas hasilnya apa. Hari ini kita menilai bahwasanya legislatif dan eksekutif sama saja. Artinya mereka kongkolingkong untuk mengembalikan cost politik yang mereka keluarkan saat pileg kemarin," pungkasnya.

Menanggapi tudingan HMI, Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi membantah soal adanya dugaan bagi-bagi proyek di SKPD Kota Tangrang kepada DPRD. Namun dia tidak menampik jika kinerja dewan kurang maksimal.

"Kalau soal itu, saya sendiri tidak tahu ya. Silahkan saja dibuktikan kalau memang ada buktinya. Untuk kinerja, kami memastikan bahwa seiring berjalannya waktu, upaya perbaikan pun pasti dilakukan, guna memaksimalkan tugas dan fungsinya," pungkasnya.