TANGERANG-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah akan mengirim surat kepada Kementrian Pekerjaan Umum (PU) terkait proyek tanggul Kali Angke yang telah menyebabkan retaknya rumah warga di sekitar lokasi proyek.
Dijelaskannya, selain telah menyebabkan rusaknya rumah warga, beberapa titik tanggul juga sudah mengalami kerusakan, sehingga dikhawatirkan akan ada limpasan air yang masuk melalui sela-sela retakan tersebut.
"Kita akan surati Kementrian untuk memperingatkan kontraktor terkait dampak pengerjaan tanggul Kali Angke," ujarnya, Kamis (21/05).
Beberapa warga juga meminta ganti rugi terkait dampak pembangunan tanggul Kali Angke yang telah menyebabkan dinding rumah warga di perumahan Ciledug Indah retak-retak.
Karena itu, Arief mengharapkan kerjasama dan kesabaran warga terkait program penanganan banjir di sekitar Kali Angke, termasuk dalam proses pembebasan lahan. "Sampai saat ini masih ada beberapa lahan yang masih belum bisa dibebaskan sebagai akibat dari alotnya negosiasi harga," katanya.
Berdasarkan informasi, sampai saat ini, dari 457 bidang lahan yang harus dibebaskan baru 101 bidang lahan yang sudah selesai proses pembayarannya.
Proyek tanggul Kali Angke merupakan bagian dari program penanganan banjir di Kota Tangerang dan DKI Jakarta. Proyek yang menelan anggaran Rp 147 Milyar tersebut terbagi dalam dua tahap pengerjaan.
Tahap pertama pembuatan tanggul sepanjang 12,3 KM dari Pondok Bahar sampai Cengkareng Drain Jakarta Barat, tahap kedua tanggul sepanjang 8,5 KM dari Pondok Bahar sampai Graha Bintaro, Tangerang Selatan.