TANGSEL-Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri pengukuhan Pengukuhan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) yang digelar di Kampung Dongkal, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangsel, Jumat (22/5).
Dalam sambutannya, Jenderal Gatot mengatakan, bahwa Pengukuhan FKPPI ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan. Dirinya juga mengungkapkan, bahwa FKPPI harus menjaga erat benang merah yang tertanam melekat ditubuh.
"FKPPI adalah darah daging saya, saya bangga dengan kalian yang masih berjibaku menjalankan roda organisasi untuk tetap mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia. FKPPI harus memiliki jiwa Patriotisme, Jiwa Nasionalisme, berpegang teguh terhadap UU dan Pancasila, masih banyak orang di luar sana yang tidak suka dengan ideologi Pancasila, mereka ingin menghancurkan ideologi kita, maka FKPPI harus menjadi garda terdepan melawan arus yang tidak sepaham dengan Idelogi Pancasila" ujar Jenderal Gatot.
Jenderal Gatot menambahkan, mumpung saat ini masih dalam suasanaHari Kebangkitan Nasional, dirinya mengisahkan pada tahun 1908 lalu, gerakan pemersatu selalu dipeloporkan oleh kaum muda.
Misalnya, Soetomo yang saat itu masih berusia 20 Tahun memberikan instruksi kepada pemuda untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
"Wahai Pemuda, bangun dan nyanyikanlah Lagu Indonesia Raya, apabila kalian tidak bangun maka kalian adalah Keledai. Saat itu bukan hanya orang Indonesia dan kaum muda saja yang berdiri, tetapi para penjajah pun ikut berdiri karena mereka tak ingin disebut keledai," terangnya.
Selain itu, Boedi Utomo yang mampu membangkitkan semangat kaum muda untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah. Gatot juga memberikan himbauan kepada peserta yang dikukuhkan bahwa FKPPI yang merupakan organisasi anak tentara menjadi luwes.
"FKPPI hanya organisasi anak tentara, jadi yang bisa ikut organisasi ini hanya anak-anak tentara saja. Saya berharap agar ada restrukturisasi agar yang selain anak tentara tidak bisa ikut organisasi ini," jelas Gatot.
Pada pengukuhan ini juga dihadiri oleh Wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, Bupati Kabupaten Tangerang serta Kapolres Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya.