TangerangNews.com
Jazuli Juwaini Gelar Dialog dengan Pemuda Tangerang
Jazuli Juwaini saat menggelar dialog dengan pemuda (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)
TANGERANG- Jazuli Juwaini, Anggota DPR Dapil Banten III, menggelar dialog kebangsaan dalam rangka sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dihadapan pemuda/pemudi di Kabupaten Tangerang.
"Sudah semestinya kita berbesar hati karena memiliki empat platform kebangsaan itu. Karena itulah konsepsi kita, asli lahir dari bangsa kita, dan mampu menjawab tantangan ke depan, dunia pun mengakui," ungkap Jazuli berapi-api.
Menurut Ketua Fraksi PKS DPR ini banyak persoalan hari ini yang mendera bangsa kita sejatinya karena kita abai pada karakter asli bangsa yang terangkum dalam platform tersebut.
"Masalah narkoba, pergaulan bebas, pronografi/aksi, miras, kriminalitas tinggi, korupsi, disparitas ekonomi, konflik, radikalisme dan lain sebagainya, kalau mau jujur semua akibat lunturnya nilai-nilai kebangsaan yang termaktub dalam Pancasila dan Konstitusi," ungkap Jazuli.
Oleh karena itu, tokoh Banten yang pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten ini berpesan agar semua warga negara khususnya generasi muda untuk kembali pada karakter bangsa yaitu Pancasila.
Pertama, kata Jazuli, saat ini bangsa berketuhanan, beragama, bermoral dan berakhlak mulia, bukan negara/bangsa sekuler, bebas sebebas-bebasnya yg langgar norma agama dan budaya.
Kedua, kata Jazuli, bangsa berperikemanusiaan, beradab (humanis), penuh cinta kasih sesama anak bangsa, jg kpd bangsa-bangsa dunia.
Ketiga, menurutnya, bangsa Indonesia harus mengedepankan persatuan dan kesatuan."Bukan memecah belah dan suka konflik, kembangkan toleransi dan harmoni dalam kehidupan sehari-hari,"
Keempat, menurutnya, Indonesia adalah bangsa demokratis yang bermartabat.
Demokrasi kita khas, bukan demokrasi liberal/individualis, tapi kedepankan musyawarah penuh hikmah dan kebijaksanaan.
Dan terakhir, kelima,Indonesia adalah bangsa yang bangun ekonomi berkeadilan, ekonomi kerakyatan, bukan ekonomi eksploitatif kapitalistik khas ekonomi liberal.