TangerangNews.com

Bersih dan Bisa, Jurus Ivan Ajie untuk Taklukan Tangsel

Putri Rahmawati, Erwin Silitonga | Selasa, 2 Juni 2015 | 20:00 | Dibaca : 3180


Bakal Calon Walikota Tangsel dari Partai Demokrat, Ivan Ajie Purwanto saat jumpa pers di Rumah Makan Saung Jati Ciater Tangerang Selatan, Selasa (2/6/2015). (TangerangNews / TangerangNews)


TANGSEL- Bakal calon Walikota Tangsel, Ivan Ajie Purwanto yang juga seorang Pengusaha Properti dan Anggota DPRD Provinsi Banten Komisi 4 ini memiliki kiat khusus untuk memastikan semua program yang telah dicanangkan berjalan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Hal ini langsung dilontarkan Ivan Ajie disela-sela Konferensi Pers di Rumah Makan Saung Jati Ciater Tangsel, Selasa (2/6).

Ivan ajie mengatakan, pihaknya mengambil slogan Bersih dan Bisa lantaran Kota Tangerang Selatan saat ini masih belum melakukan pelayanan yang terbaik untuk masyarakatnya.

"Slogan Bersih dan Bisa saya ambil karena Kota Tangsel butuh banyak pembenahan, baik dari pengelolaan sampah, izin pembangunannya dan masih banyak yang lainnya, saya ingin Tangsel ini bersih dari segalanya terkhusus bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)," ujar Ivan.

Ivan ajie juga menambahkan, maraknya persoalan izin spa/body massage yang terindikasi banyak problem asusila di dalamnya manjadi pertanyaan Ivan ajie.

"Dimana sisi religius dalam motto Tangsel? Sedangkan persoalan spa/body massage ini menjadi sampah bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan. Tangsel harus bersih dari persoalan ini," pungkas Ivan.

Ivan mempunyai keyakinan kuat bahwa sebenarnya BP2T (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) Kota Tangsel mengetahui tempat spa/body massage mana saja yang melakukan perbuatan-perbuatan asusila bagi pelanggannya.

"Walikota harus sidak! Turun langsung sendiri, jangan hanya sekedar mendengar laporan-laporan dari bawahan aja. Kalau masyarakat saja bisa tau tempat-tempat spa mana saja yang terindikasi adanya perbuatan asusila, masa iya sih yang mengurus perizinannya tidak bisa membaca," tegasnya.

Ivan ajie juga menambahkan, tidak hanya persoalan massage yang disindir akan tetapi persoalan sampah yang sampai saat ini belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terpadu.

"Kedepan saya akan buat program TPS Terpadu apabila saya diberikan amanah oleh PARPOL dan Masyarakat TANGSEL nanti, saya juga akan menjalankan konsep kantor berpindah, kenapa ? Pelayanan Publik adalah menjadi hak seluruh masyarakat Tangsel," tutupnya.