TANGSEL-Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel mengaku kesulitan mengurus situ yang ada di kota itu. Karenanya, mereka berkerjasama dengan A non-governmental organization (NGO) asal Jepang, yakni Indonesian Education Promoting Faundation (IEPF).
Lembaga asal Jepang itu berencana akan membebaskan situ yang ada di Kota Tangsel dari sampah, khususnya setelah melihat langsung Situ Parigi, Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren. Ya, situ yang dikelilingi perumahan Bintaro Jaya itu memang kotor karena sampah.
"Kami akan melakukan kajian yang nantinya aklan membantu BLHD Tangsel untuk melakukan pelatihan dan membentuk LSM laskar lingkungan Muda. Kenapa pemuda, karena mereka sangat produktif," ujar Tomiko Hashimotto dari IEPF melalui penterjemahnya saat berkunjung ke Situ Parigi, Jumat (5/6).
Kepala Kantor BLDH Tangsel Rahmat Salam mengatakan, bahwa kerjasama yang dilakukan BLHD Tangsel dengan IEPF itu untuk menormalisasi tujuh situ yang ada di Tangsel.
"Tujuannya bagaimana situ yang ada di Tangsel ini tidak berubah bentuk dan agar tidak ada lagi sampah-sampah yang menumpuk," ujar Rachmat.
Walaupun cara peninjauannya sangat sederhana, namun pihak NGO akan mempunyai laporan terkait situ yang ada di Tangsel untuk dapat dilakukan kajian.
"Dengan satu tinjauan ini sudah memberi contoh kepada Jepang bahwa situ-situ di Tangsel masih kotor, dan harus dibersihkan, dirawat, dijaga, dan sebagainya," tambahnya
Rahmat juga menambahkan, bahwa persoalan lingkungan hidup di Kota Tangerang Selatan masih harus banyak dibenahi dan diperbaiki.
"Contoh Sampah. Seharusnya sampah itu tidak hanya dikelola oleh Pemerintah Kota saja tapi juga bisa dikelola oleh masyarakat dan sekolah-sekolah," ujar Rachmat.