TANGERANG-Para calon penumpang mulai merasa kecewa dengan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta lantaran insiden kebakaran di Terminal 2E yang menyebabkan sejumlah penerbangan delay.
Seperti yang diutarakan Prana, salah satu penumpang Garuda Indonesia tujuan Padang. Dia yang awalnya dijadwalkan berangkat pukul 11.25 WIB terpaksa dibatalkan.
"Saya mau ke Medan karena ada keluarga yang meninggal. Karena delay jadi saya batalkan. Percuma rescedule juga, enggak bakal kekejar pemakaman di sana," tukasnya, Minggu (5/7).
Menurut dia, hal seperti ini sangat menganggu kepentingan calon penumpang. Bandara yang memiliki kelas Internasional seperti Soekarno-Hatta seharusnya memiliki sistem pencegahan kebakaran yang baik.
"Jelas sanggat tergganggu. Gara-gara kebakaran semua pelayanan lumpuh. Sudah gitu tidak ada petugas yang bertanggung jawab mengenai kejelasan penumpang yang gagal berangkat. Saya dilempar ke sana sini. Ini bisa jadi tertawaan dunia," pungkasnya.
Prana pun memilih refund dua tiket yang dia beli seharga Rp 2,8 juta dan Rp 4,3 juta di kantor costumer service Garuda Indonesia di Terminal 2F.
Penumpang lainnya Erik memilih untuk rescedule penerbangan ke Bangkok dari jadwal sebelumnya 09.40 WIB.
Pasalnya dia harus mengikuti pelatihan pendidikan besok pagi.
"Saya rescedule jam 12.55 WIB. Besok pagi saya dijemput di sana," ujarnya. Namun, meski begitu ada pula penumpang yang sabar. “Sudah mulai normal kok, ini ya wajar kalau musibah ada delay. Lagian kalau enggak delay bukan bandara di Indonesia kan,” ujar Ahmad Soemawisastra penumpang lainnya.