TangerangNews.com

Wartawan Online di Tangsel Peringati Hari Satelite Palapa

Putri Rahmawati | Jumat, 10 Juli 2015 | 11:05 | Dibaca : 2327


Wartawan Online di Tangsel Peringati Hari Satelite Palapa (Putri Rahmawati / Tangerangnews)


TANGSEL-Dalam rangka memperingati hari satelit palapa komunitas Jaringan Media Online (JMO) menggelar Diskusi Publik dengan bertajuk Memanfaatkan Teknologi Sebagai Sumber Informasi di rumah makan Kampoeng Anggrek, Kamis (9/7/2015).

Ketua Pelaksana Hendra R.A. mengatakan, dirinya merasa terpanggil dengan momentum penting yang sering kali dilewatkan oleh kebanyakan orang Indonesia.

"Masyarakat perlu tahu dengan sejarah Satelit pertama (Palapa) yang diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia, dulu Singapura dan Malaysia itu ada digenggaman kita namun saat ini berbanding terterbalik," ujar Hendra R.A.

Hendra juga menjelaskan, bahwa saat ini Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan sedang menggalakan program-program Digital (On Line) guna mempermudah masyarakat dalam rangka mengakses informasi dan memberikan kritik serta sarannya.

"Alhamdulillah sudah banyak SKPD menggunakan sistem online seperti BP2T, Dinas Pendidikan, bahkan Musrembang guna menyerap aspirasi masyarakat Tangsel juga menggunakan via online," jelas Hendra.

Sementara Asisten Daerah (Asda III) Kota Tangerang Selatan Nur Slamet mengatakan, pihaknya mengapresiasi diskusi yang dilakukan wartawan media online di Tangsel.

"Kita sudah masuk dalam abad digital, apalagi akan segera disediakan Wi-Fi gratis tidak hanya dalam ruangan namun juga ruang terbuka, tidak menutup kemungkinan nanti diseluruh wilayah akan menyediakan Wi-Fi gratis itu termasuk di Tangsel, itu sudah dalam perencanaan. Sehingga masyarakat Tangsel khususnya akan lebih mudah untuk mengakses segalanya, hanya dengan modal handphone android dan gadget," ucap Nur Slamet saat sambutan.

Nur Slamet juga menyampaikan bahwa dunia online juga dapat sangat menguntungkan dan dapat juga sangat berbahaya.

"Disamping kita dengan mudahnya mencari informasi melalui online, dunia online juga dapat berbahaya. Kenapa? Jika ada pemberitaan atau informasi yang kurang akurat,  atau pun sampai menyinggung seseorang, itu sudah tidak bisa hilang dan akan terus ada," tambah Nur Slamet.

Nur Slamet melanjutkan, jika seorang manusia saja dapat membuat teknologi seperti itu, bagaimana dengan tuhan dan semua pasti harus dipertanggungjawabkan.

"Maka dari itu kita harus berhati hati dalam setiap pemberitaan atau dalam memberikan informasi, klarifikasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan sebelum berita itu di tayangkan. Lebih menonjolkan sikap objektif ketimbang subjektif," pungkas Nur Slamet.

Acara diskusi publik tersebut juga dihadiri oleh Kabag Humas Pemkot Tangsel, Ketua IJTI Provinsi Banten Aimarani.